Cegah Kecelakaan Beruntun, Polisi Rela Motor Nmax-nya Buat Ganjal Bus Mundur

Polisi Heroik di Kalbar, Korbankan Motor Jadi Ganjal Bus Gagal Menanjak — Polisi heroik di Kalbar rela mengorbankan motornya untuk ganjal bus mundur Foto: Media Sosial

Jakarta -

Viral di media sosial anggota polisi mengorbankan sepeda motornya untuk mengganjal bus Damri yang mogok di Jembatan Kapuas II, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (30/12/).

Bripda Novandro menceritakan langkah itu diambil setelah dirinya melihat bus itu mengalami masalah teknis lalu mundur ke belakang di atas jembatan. Novandro berinisiatif untuk membaringkan motor Nmax-nya tepat di belakang ban bus.

"Terjadi macet total di Jembatan Kapuas II karena ada bus Damri mengalami kerusakan teknis sehingga tidak mampu menaiki jembatan. Saat melihat bus bergerak mundur sayg langsung mengambil motor dan baringkan tepat di ban belakang, dan akhirnya berhenti," kata Bripda Novandro dikutip dari 20detik, Selasa (2/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi heroik anggota Satlantas Polrs Kubu Raya itu berhasil menghentikan bus. Walhasil kecelakaan beruntun bisa terhindari.

Dikutip dari Antara, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyatakan siap membelikan motor baru untuk polisi yang bertugas di Pontianak, Kalimantan Barat.

"Sebagai bentuk apresiasi nyata, saya mau belikan motor baru untuk Bripda Novandro," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

"Saya sangat mengapresiasi langkah inisiatif yang diambil oleh Bripda Novandro. Tidak semua bisa dan mau seperti itu. Karena motor yang dipakai untuk mengganjal barang pribadi," jelasnya.

Dia berharap aksi yang dilakukan Bripda Novandro, dapat menjadi contoh bagi seluruh jajaran di lapangan. Dirinya ingin, para aparat kepolisian benar-benar bisa punya reaksi yang cepat, ketika masyarakat dalam bahaya.

"Jadi apa yang dilakukan oleh Bripda Novandro ini layak untuk ditiru jajaran lainnya. Karena dalam berbagai hal, terutama saat banyak nyawa masyarakat terancam, aparat harus bisa berikan reaksi cepat. Meski langkah itu mengorbankan aset hingga nyawa sekalipun, harus tetap dilakukan. Itulah pengabdian sebagai pengayom masyarakat," tuturnya.

Sahroni pun turut mengucapkan rasa terima kasihnya, atas langkah penyelamatan seluruh penumpang bus oleh Bripda Novandro tersebut.

"Sekali lagi, terima kasih untuk Bripda Novandro. Karena bapak, nyawa seluruh penumpang bus dan para pengendara sekitar, bisa terselamatkan," katanya.