Bisingnya suara sirene pada mobil polisi dikritik budayawan Sujiwo Tedjo. Menurut Sujiwo Tedjo harusnya patwal bisa meniru konvoi Presiden Jokowi yang tak bising.
Sirene yang dipasang pada mobil patwal mendapat kritik dari budayawan Sujiwo Tedjo. Bukan tanpa alasan, menurutnya suara sirene itu cukup mengintimidasi pengendara yang ada di sekitarnya. Bukan rahasia lagi, beberapa mobil patwal seringkali membunyikan sirene untuk meminta jalan.
"Pak Listyo waktu pertama dilantik akan mengurangi 'nguing-nguing' kecuali untuk 7 itu, presiden, wakil presiden, tamu negara tapi sering banget yang bukan 7 orang itu Pak. 'Nguing kok, kok, kok, nguing', bisa nggak itu dikurangi pak, karena itu janji pak Listyo. Itu bukan apa-apa, itu mengurangi kenikmatan kita sebagai rakyat," ungkap Sujiwo dalam Rilis Akhir Tahun 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sujiwo juga menyebut seharusnya mobil-mobil patwal yang menggunakan sirene itu meniru rombongan Presiden Joko Widodo. Iring-iringan Jokowi memang sempat disorot. Meski termasuk dalam 7 kendaraan yang mendapat hak utama, nyatanya dalam banyak kesempatan iring-iringan orang nomor satu di Indonesia itu justru tak bising.
![]() |
"Minimal tiru pak Jokowi nggak pake nguing-nguing, itu teror, itu saya bilang ke pak Rafli (Kapolri Jenderal) waktu itu. Teror yang sebenarnya bukan teroris pak, tapi nguing-nguing di jalan itu teror pak," tambah Sujiwo.
Menanggapi kritik itu, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyebut pihaknya bakal lebih selektif dalam penggunaan suara sirene. Irjen Aan bakal mengimbau jajarannya untuk memperhatikan etika penggunaan alat sirine dan lebih selektif saat bertugas di jalan.
"Ke depan kita akan lebih selektif lagi untuk penggunaan suara sirine," kata Aan.
Sejatinya, Listyo Sigit sudah menyoroti penggunaan sirene di jalan. Terlebih saat jalanan macet. Menurut Sigit, suara sirine dari patroli pengawalan (patwal) sebaiknya diganti dengan cara yang lebih diterima masyarakat. Selain itu, untuk pengawalan juga diharapkan lebih selektif. Bila keperluan tak mendesak tidak perlu memberikan prioritas yang justru berujung melanggar peraturan lalu lintas.
"Suara itu juga menjadi masalah. Sirine yang terlalu melengking dan model suaranya yang bising itu, itu juga mengganggu. Jadi mungkin gunakan suaranya yang lebih pas lah, misalkan dim kah, suara-suara yang membuat masyarakat bisa di satu sisi 'oke nih ada kegiatan pengawalan', namun di sisi lain juga tidak terlalu mengusik," kata Sigit pada Maret 2023.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
BYD Atto 1 Terlalu Murah, Pedagang Mobil Bekas Mulai Panik