Kecelakaan horor yang terjadi di Mijen disebut karena pengendara kurang konsentrasi. Ini pelajaran yang bisa diambil dari kecelakaan tersebut agar tak terulang.
Kecelakaan maut terjadi di Desa Geneng, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak. Kecelakaan yang melibatkan mobil, motor, dan truk itu mengakibatkan lima orang tewas. Kecelakaan itu kabarnya disebabkan oleh pengendara yang kehilangan konsentrasi hingga mengakibatkan tabrak lari.
"Semula Daihatsu Taruna bernomor polisi R 8568 DK berjalan dari arah Jepara menuju ke arah Semarang. Sesampainya di TKP, berjalan kurang hati-hati dan kurang konsentrasi sehingga menabrak sepeda motor Honda Vario H 4127 QN," tulis keterangan resmi dari Polres Demak dikutip detikJateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun Daihatsu Taruna tetap melaju ke arah Semarang (melarikan diri) dan menabrak light truck K 8928 RK serta pikap L 300 K 1659 JC yang berjalan dari arah berlawanan," sambung keterangan tersebut.
Akibat kecelakaan itu, lima orang tewas. Satu di antaranya merupakan pemotor dan empat lainnya penumpang mobil.
Pelajaran dari Kecelakaan Maut di Demak
Adapun dari kecelakaan itu ada pelajaran penting yang bisa diambil yakni untuk tetap menjaga konsentrasi saat berkendara. Menjaga konsentrasi memang keharusan saat berkendara sebagaimana tertulis dalam Undang-undang no.22 tahun 2009 pasal 106 ayat 1.
"Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi," demikian bunyi aturannya.
Saat tengah berkendara, kehilangan konsentrasi dan fokus sangat mungkin terjadi karena beberapa faktor. Tidak sedikit juga kehilangan konsentrasi saat berkendara berujung kecelakaan seperti yang terjadi di Demak. Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu juga pernah mengingatkan saat berkendara pengemudi dilarang melakukan kegiatan lain karena membahayakan.
"Undang-undang di sini (aturan pemerintah-Red) merupakan salah satu acuan atau petunjuk keselamatan dan edukasi untuk pengendara. Oleh sebab itu pengendara harus konsentrasi saat mengemudi, dan di luar mengemudi atau pengendara yang multitasking (melakukan kegiatan lain saat berkendara-red) itu sangat sulit diwujudkan," kata Jusri beberapa waktu lalu.
Untuk tetap menjaga konsentrasi saat menyetir, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pengendara sebagai berikut.
1. Penuhi asupan gizi
2. Jaga tubuh agar tetap terhidrasi
3. Hindari makanan pedas dan asam
4. Kendalikan emosi
5. Istirahat yang cukup
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah