Terungkap, Ini Sebabnya Sopir Bus Masih Suka Ugal-ugalan

Terungkap, Ini Sebabnya Sopir Bus Masih Suka Ugal-ugalan

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 21 Nov 2023 11:56 WIB
bus ugal ugalan hampir serempet bus lain di lamongan
Bus ugal-ugalan di Lamongan. Foto: Tangkapan Layar
Jakarta -

Sopir bus kerap kali melakukan aksi ugal-ugalan. Ada yang saling menyalip dan kebut-kebutan. Apa sebabnya sopir bus ugal-ugalan?

Aksi sopir bus di Lamongan yang ugal-ugalan tengah viral di sosial media. Tampak dalam video sopir bus beraksi membahayakan karena dipepet. Akibatnya, sopir bus lain seolah merasa tidak terima dan berusaha mengejar hingga nyaris serempetan. Penumpang di dalam bus terlihat ketakutan dan menjerit. Tidak sedikit yang mengingatkan agar sopir mengalah dan tak meladeni sopir yang ugal-ugalan tersebut.

Atas aksinya itu, sopir bus PO Bintang Mas dan PO Bangau Mas yang viral tersebut telah dipanggil polisi. Kasat Lantas Polres Lamongan AKP Widyagana Putra Dhirotsaha menuturkan pihaknya menerapkan 2 sanksi sekaligus kepada 2 bus yang terlibat aksi ugal-ugalan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melakukan penindakan berupa tilang dan penahanan barang bukti berupa 2 bus yang terlibat aksi di jalan raya tersebut kita tarik," kata Gana.

Selain ditilang, sopir bus juga kena skorsing selama 2 minggu. Polisi juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan agar melakukan asistensi dan catatan terhadap kedua PO saat mengajukan izin.

ADVERTISEMENT

Ini bukan kali pertama sopir bus melakukan aksi ugal-ugalan tanpa memikirkan keselamatan penumpang. Dari pandangan pakar keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana ada beberapa hal yang memicu sopir beraksi membahayakan itu. Salah satunya rasa jenuh lantaran melintasi rute yang sama berulang kali.

"Jadi bukan nggak terima disalip tapi pada umumnya mereka melakukan aksi mengemudi secara extreme karena untuk mengesampingkan rasa jenuh atau ngantuk, karena bolak balik rutenya kan dan istirahatnya kurang. Mana bisa mereka menolak tugas?" ujar Sony saat dihubungi detikOto, Selasa (21/11/2023).

Sony menambahkan umumnya sopir juga ngejar penumpang di tempat lain. Hal bikin sopir merasa terburu-buru sehingga memacu bus agar cepat sampai. Untuk mencegah hal tersebut berulang, hukuman bagi para pelanggar lalu lintas termasuk sopir bus ugal-ugalan memang harus tegas sehingga membuat pelaku kapok.

Bila hanya teguran, menurut Sony tidak akan berdampak signifikan dan cenderung diulangi lagi. Di samping itu PO bus juga perlu untuk menyematkan nomor aduan agar lebih mudah mengantisipasi sopir ugal-ugalan.

"Paling gampang punishment yang keras terhadap perusahaan dan driver. Teguran nggak cukup tapi dikandangin misalnya. Karena kalau nggak, maka tinggal tunggu waktu untuk kecelakaan," tambah Sony.




(dry/din)

Hide Ads