Hermanto Dardak meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol Pemalang-Batang. Kijang Innova yang ditumpangi ayah dari Wakil Gubernur Jawa Timur itu diduga melaju dengan kecepatan 100 km/jam dengan kondisi sopir mengantuk.
Dalam keterangannya, PT Pemalang Batang Tol Road menjelaskan Kijang Innova dengan nomor polisi B 2739 UFZ yang ditumpangi Hermanto Dardak menabrak bagian belakang truk di depannya.
"Kronologi kejadian adalah kendaraan minibus Kijang Innova melaju dari arah Semarang menuju Jakarta dengan kecepatan kurang lebih 100 Km/jam di lajur 2 pada KM 341+400 B, di mana pengemudi minibus Kijang Innova diduga indikasi mengantuk, sehingga pengemudi kehilangan konsentrasi dan menabrak bagian belakang truk Hino yang sedang melaju di depannya," ujar Corporate Secretary PT Waskita Tol Road (WTR), Alex Siwu dikutip detiknews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ditemukan posisi terakhir kendaraan Kijang Innova menghadap ke arah Selatan di antara di lajur 1 dan lajur 2 normal di bahu jalan, dan arus lalu lintas dilaporkan landai lancar dengan cuaca cerah," sambung Alex.
Rasa kantuk memang menjadi musuh terbesar para pengemudi. Tidak heran kalau mengantuk menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas terbesar. Sekadar mengingatkan, mengemudi dalam mengantuk memang sangat membahayakan.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menyebut, kondisi pengendara mengantuk bisa membuat kemampuan pengendara dalam merespon jadi berkurang.
Adapun, kalau pengemudi masih harus melanjutkan perjalanan tapi mengantuk, sebaiknya beristirahat di rest area terdekat. Jangan melanjutkan perjalanan apabila sudah 3 jam berkendara.
"Sangat klasik sekali, kalau ada tanda-tanda fatigue atau letih atau ngantuk, itu segera cari tempat istirahat. Atau, menunda perjalanan kalau belum memulai perjalanan. Menunda atau mengganti moda transportasi, atau kalau ada suruh orang lain yang bawa. Intinya dia tidak boleh mengemudi saat dia letih," kata Jusri belum lama ini.
(dry/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?