Pelajaran dari Kecelakaan Kijang Innova Ayah Emil Dardak yang Tabrak Truk

Pelajaran dari Kecelakaan Kijang Innova Ayah Emil Dardak yang Tabrak Truk

Tim detikcom - detikOto
Sabtu, 20 Agu 2022 17:13 WIB
Mobil yang ditumpangi ayah Wagub Jatim Emil Dardak, Achmad Hermanto Dardak, kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (20/8/2022) pagi.
Kijang Innova yang ditumpangi Hermanto Dardak menabrak truk dari belakang. Foto: dok Polda Jateng
Jakarta -

Hermanto Dardak meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol Pemalang-Batang. Kijang Innova yang ditumpangi ayah dari Wakil Gubernur Jawa Timur itu diduga melaju dengan kecepatan 100 km/jam dengan kondisi sopir mengantuk.

Dalam keterangannya, PT Pemalang Batang Tol Road menjelaskan Kijang Innova dengan nomor polisi B 2739 UFZ yang ditumpangi Hermanto Dardak menabrak bagian belakang truk di depannya.

"Kronologi kejadian adalah kendaraan minibus Kijang Innova melaju dari arah Semarang menuju Jakarta dengan kecepatan kurang lebih 100 Km/jam di lajur 2 pada KM 341+400 B, di mana pengemudi minibus Kijang Innova diduga indikasi mengantuk, sehingga pengemudi kehilangan konsentrasi dan menabrak bagian belakang truk Hino yang sedang melaju di depannya," ujar Corporate Secretary PT Waskita Tol Road (WTR), Alex Siwu dikutip detiknews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditemukan posisi terakhir kendaraan Kijang Innova menghadap ke arah Selatan di antara di lajur 1 dan lajur 2 normal di bahu jalan, dan arus lalu lintas dilaporkan landai lancar dengan cuaca cerah," sambung Alex.

Rasa kantuk memang menjadi musuh terbesar para pengemudi. Tidak heran kalau mengantuk menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas terbesar. Sekadar mengingatkan, mengemudi dalam mengantuk memang sangat membahayakan.

ADVERTISEMENT

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menyebut, kondisi pengendara mengantuk bisa membuat kemampuan pengendara dalam merespon jadi berkurang.

Adapun, kalau pengemudi masih harus melanjutkan perjalanan tapi mengantuk, sebaiknya beristirahat di rest area terdekat. Jangan melanjutkan perjalanan apabila sudah 3 jam berkendara.

"Sangat klasik sekali, kalau ada tanda-tanda fatigue atau letih atau ngantuk, itu segera cari tempat istirahat. Atau, menunda perjalanan kalau belum memulai perjalanan. Menunda atau mengganti moda transportasi, atau kalau ada suruh orang lain yang bawa. Intinya dia tidak boleh mengemudi saat dia letih," kata Jusri belum lama ini.




(dry/lth)

Hide Ads