Meski melakukan perbuatan berjasa buat banyak orang, abang ojol pengantar siswa dan difabel ini memilih tetap membumi. Kepada redaksi detikoto dia menolak namanya disebutkan dan wajahnya dimuat.
Ada kisah duka di balik inisiatif driver ojol tersebut menggratiskan motornya mengangkut anak sekolah dan difabel. Kehilangan orang tua akibat pandemi menjadi awal perjuangan dan perbuatan baik dia di jalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Awalnya ini beranjak dari pandemi, karena waktu itu situasi restoran tengah sulit, akhirnya berpikir bagaimana caranya agar dapur tetap ngebul. akhirnya memilih untuk menjadi salah satu mitra ojek online (ojol)," kisahnya pada detikOto.
"Satu sisi waktu itu saya masih memiliki orang tua yang sudah tua, dan saya harus juga menjaganya. Jadi misalnya pagi kerja di restoran, sore narik, pulangnya jagain orang tua. Namun suratan takdir berbeda, kedua orang tua saya meninggal dunia, perbedaan mereka hanya selang 6 hari untuk menghadap tuhan yang maha esa," tambah dirinya.
Coba berbakti kepada kedua orang tua yang telah meninggalkan dirinya, membuat driver ojol ini memutuskan untuk beramal dengan cara tidak biasa. Sejak saat itulah dia mulai memberikan layanan pada siswa sekolah dan difabel secara gratis.
Dia berharap perbuatan baik yang dilakukan bisa menjadi bakti dan amalan untuk kedua orang tuanya yang sudah meninggal dunia.
(din/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah