Sebagian orang memiliki impian untuk memiliki mobil mewah. Tak terkecuali bagi Christa Mikkelsen. Wanita asal Calgary, Kanada itu rupanya bermimpi punya mobil mewah sekelas Jaguar. Christa kemudian pergi ke dealer Jaguar setempat pada tahun 2020 untuk melihat mobil-mobil yang terpajang di sana. Ada satu model yang mencuri perhatian Christa yakni Jaguar XE.
Christa sebelumnya tak pernah membeli mobil mewah jenis apapun. Tapi kali ini momennya spesial, untuk merayakan hari ulang tahunnya ke-40. Pengalaman membeli mobil mewah untuk pertama kalinya kata Christa sangat menyenangkan, hingga akhirnya cerita berubah sesampainya mobil di rumah.
"Masalah pertama muncul sebulan setelahnya yaitu pada speaker. Lalu 3M saya jatuh dan bagian bawahnya juga terasa jatuh," ungkap Christa dikutip Global News, Minggu (17/4/2022).
Ia kemudian membawa mobilnya ke dealer resmi untuk memperbaiki permasalahan tersebut. Bukan sekali, Christa menyebut dirinya beberapa kali balik ke bengkel untuk memperbaiki masalah yang menghantui mobilnya itu.
Tak lama setelahnya muncul masalah lebih besar. Penghangat pada mobil tidak bekerja pada saat berkendara di musim dingin. Lagi-lagi, Christa menyambangi bengkel untuk membereskan masalah tersebut. Padahal sebelumnya, tidak ada masalah berarti pada fitur penghangat itu dan disebutkan kesalahan pengguna.
"Mereka membetulkannya dalam waktu satu bulan. Saya pikir mereka memperbaikinya, ternyata saat diambil itu belum diperbaiki. Ini berlangsung tiga sampai empat kali dalam waktu berbeda," ujarnya.
Permasalahan pada mobil impian Christa tak berhenti sampai di situ. Bahkan Christa harus merogoh biaya hingga 80.000 dolar atau setara Rp 1,1 miliar untuk perbaikan.
Pihak Jaguar pun tak tinggal diam akan masalah yang dihadapi Christa. Marketing and PR Manager Jaguar Land Rover North America Taylor Huel menyatakan telah memfasilitasi Christa untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Kami telah menyediakan mobil Jaguar pinjaman selama masa perbaikan dan memberikan uang kompensasi. Sebagai tambahan, kami juga menawarkan konsumen mobil lain untuk ditukar tambah, tapi ia menolaknya," ungkap Taylor.
Tapi Christa mengungkap hal berbeda. Menurutnya, Jaguar tidak menawarkan uang kompensasi, melainkan hanya gift card senilai 2.000 dolar untuk pembelian aksesoris.
"Mobil saya benar-benar baru. Saya tidak butuh roof rack atau hal lainnya di mobil. Bagi saya itu seperti sebuah tamparan di wajah," tegas Christa.
Sementara untuk tukar tambah, Christa mengatakan hanya ditawari satu kali dari dealer dan ia memilih tiga pilihan. Namun ia menambahkan bahwa Jaguar berbalik dan mengatakan itu bukan opsi. Adapun satu-satunya opsi adalah memperbaiki mobil hingga kembali normal. Ia juga diminta untuk membayar sejumlah uang guna memperpanjang masa garansi tapi tidak didapatkannya. Sayangnya, Jaguar tidak merespons hal tersebut.
"Menghilang di email, tidak menelepon balik, saya diabaikan. Mereka memberi tahu saya bahwa telah memberi pinjaman mobil dan itu cukup," kesal Christa.
"Dulu (memiliki mobil Jaguar) adalah pengalaman luar biasa, sekarang mahal jadi mimpi buruk," pungkasnya.
Simak Video "Catat! Tugas Polantas Tidak Hanya Sebatas Menilang Lho"
(dry/rgr)