Terjadi Lagi, Warga Prancis Bakar Mobil buat Rayakan Tahun Baru

Terjadi Lagi, Warga Prancis Bakar Mobil buat Rayakan Tahun Baru

Tim detikcom - detikOto
Minggu, 02 Jan 2022 19:07 WIB
Selama bertahun-tahun, masyarakat di Prancis melakukan tradisi unik tahun baru yaitu membakar kendaraan.
Selama bertahun-tahun, masyarakat di Prancis melakukan tradisi tahun baru yaitu membakar kendaraan. Foto: CNN.
Jakarta -

Pembakaran mobil pada malam tahun baru seakan menjadi kebiasaan di Prancis. Padahal, Prancis telah melarang aksi pembakaran mobil saat merayakan tahun baru.

Diberitakan DW, tahun baru kali ini ratusan mobil dibakar di Prancis. Angka itu lebih sedikit karena dikaitkan dengan pandemi virus Corona.

Tradisi yang banyak disesalkan itu sempat membuat ribuan mobil hangus terbakar. Pada masa sebelum pandemi di tahun baru 2019 lalu, warga Prancis merayakan tahun baru dengan membakar 1.316 kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak berwenang mengaitkan penurunan tersebut dengan peningkatan kehadiran polisi sebanyak 95.000 petugas di ibu kota Paris dan di seluruh negeri pada Malam Tahun Baru. Penurunan angka pembakaran mobil ini juga dikaitkan dengan pembatasan pertemuan publik karena lonjakan varian omicron.

Praktik pembakaran mobil di Prancis pada awal tahun baru dimulai pada 1990-an di wilayah sekitar Strasbourg di bagian timur negara itu. Pemuda di lingkungan berpenghasilan rendah memulai praktik ini di tahun '90-an, kemudian aksi ini menyebar sebagai bentuk protes.

ADVERTISEMENT

Selama protes di proyek perumahan di seluruh Prancis pada 2005, polisi mengatakan hampir 9.000 kendaraan dibakar selama kerusuhan politik. Berbagai alasan muncul saat aksi pembakaran mobil di Prancis, dari pemuda pemberontak, keinginan untuk menutupi tindakan kriminal, serta klaim asuransi palsu.

Kini, seperti dilansir dari CNN, Menteri Dalam Negeri Perancis, GΓ©rald Darmanin mengatakan imbas pembatasan Covid-19, jumlah mobil yang dibakar pada pergantian tahun ini jumlahnya jauh lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Meski jumlahnya lebih sedikit, pada perayaan tahun ini orang yang ditanyai perihal pembakaran lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya yaitu 441 orang. Sementara pada 2019 lalu, berjumlah 376 orang.

Pembakaran kendaraan juga terjadi di Strasbourg, kota di bagian timur laut Prancis. Akibat pembakaran kendaraan dan tong sampah di malam tahun baru, sebanyak 31 orang dibawa untuk diinterogasi oleh polisi.

Pihak berwenang mengkonfirmasi bahwa 6 di antara yang diamankan adalah anak di bawah umur yang melanggar jam malam. Sementara sisanya diperiksa karena dugaan pembakaran. Akibat aksi pembakaran, empat petugas kepolisian menderita luka ringan.




(rgr/mhg)

Hide Ads