Ada cerita unik dari Myanmar, negara yang sedang bergejolak karena kudeta militer. Negara tersebut punya ruas jalan yang sangat lebar, terdiri dari 10 lajur. Hanya saja, kendaraan yang melintas di jalan itu nyaris nol.
Jalanan tersebut berada di kota Naypyidaw, yang merupakan Ibu Kota Myanmar. Naypyidaw resmi menjadi ibukota negara terhitung sejak tahun 2005, menggantikan kota Yangon.
Dilansir dari Business Insider, kota Naypyidaw memiliki luas sebesar 7.054 km persegi, empat setengah kali lebih luas dari Kota London di Inggris. Meskipun luas, kota Naypyidaw hanya ditempati satu juta jiwa penduduk saja. Berbanding terbalik dengan jumlah populasi penduduk di London yang menyentuh angka 8,7 juta jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarana dan fasilitas dibangun oleh pemimpin rezim militer kala itu, termasuk dalam infrastruktur jalan raya. Tak tanggung-tanggung salah satu ruas jalan dibuat sangat lebar, sampai delapan buah lajur untuk satu arah.
![]() |
Satu ruas jalan raya di kota Naypyidaw malah ada yang mencapai 10 lajur sekaligus. Jika ditotal, jumlah kedua ruas di jalan raya dapat mencapai 20 lajur. Saking lebarnya, jalan raya tersebut bisa digunakan untuk bermain sepak bola.
Tetapi ruas jalan yang lebar tak sebanding dengan pengendara atau volume kendaraan yang melintas. Nyatanya jalanan terlihat sangat lengang dan lebih menyerupai sebuah kota mati tak berpenghuni.
Tidak banyak aktivitas pengendara yang terlihat di ruas jalan raya kota Naypyidaw. Bahkan saat memasuki rush hour, terlihat sangat kosong dan sesekali terdapat bus yang melintas pada jalan raya tersebut.
Untuk sarana seperti transportasi publik, Kota Naypyidaw memiliki bus umum dan juga taksi. Namun transportasi antara Naypyidaw dengan kota tetangga terbilang sulit dikarenakan belum adanya sistem kereta commuter. Semisal ingin berpergian dari Naypyidaw ke Yangon, satu-satunya akses yang terjangkau adalah dengan menaiki bus.
![]() |
Melihat kondisi jalan raya yang lebar dan tak sebanding dengan pengendara yang melintas, nampaknya menjadi sia-sia. Diyakini jalanan dengan jumlat lajur yang sangat banyak tersebut dibuat sebagai antisipasi pertumbuhan jumlah kendaraan yang nantinya akan memadati kota. Diketahui, banyak kota-kota di dunia yang kini kewalahan mengatasi volume lalulintas.
Tapi setelah lebih dari 10 tahun menjadi ibukota, Naypyidaw nyatanya masih sangat sepi.
(din/lth)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?