Pengemudi kendaraan bermotor di Jepang semuanya memiliki SIM. Kalau ada pengendara yang tidak memiliki SIM, mereka sama saja melakukan tindakan pidana.
"Yang paling parah, nyetir tanpa SIM, nyetir dalam keadaan mabuk, nerobos lampu merah. Itu sudah pembunuhan berencana" kata Ping Tjuan, pemandu wisata selama perjalanan Toyota Tokyo Motor Show Trip 2017 saat berbincang dengan detikOto di Yokohama, Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Anda tidak punya SIM (di Jepang), nggak ada alasan untuk mengemudi. Kalau kita tetap nekat nyetir tanpa SIM, nabrak orang, (ada korban) cacat tetap, mati, dia masuk penjara, masuk pembunuhan berencana," lanjut Ping-san, sapaan akrabnya.
Sebab, dari awal aturan itu sudah ditegakkan dan masyarakat Jepang sudah paham. Kalau melanggar, hukuman tegas siap menanti.
"Makanya di Jepang simpel, if you drink, don't drive. If you drive, don't even think to drink. Ini sebab-akibatya sudah jelas. SOP-nya pasti, orang Jepang taat," ucap Ping-san.
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar