Jangan Sampai Jadi Korban Bus Maut! Pastikan Pilih Bus yang Aman buat Liburan

Jangan Sampai Jadi Korban Bus Maut! Pastikan Pilih Bus yang Aman buat Liburan

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 23 Des 2025 09:28 WIB
Jangan Sampai Jadi Korban Bus Maut! Pastikan Pilih Bus yang Aman buat Liburan
Penampakan Bus Ringsek Usai Kecelakaan yang Tewaskan 16 Penumpang di Tol Muktiharjo. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta -

Kecelakaan maut yang melibatkan bus lagi-lagi terjadi. Bus dari PO. Cahaya Trans mengalami kecelakaan maut di exit tol Krapyak Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025) dini hari. Kecelakaan itu menewaskan 16 orang penumpang.

Setelah ditelusuri, ternyata bus tersebut tidak laik jalan. Meski begitu, bus Cahaya Trans tersebut tetap beroperasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Telah dicek pada aplikasi MitraDarat, kendaraan tersebut tidak terdaftar sebagai angkutan pariwisata maupun AKAP. Adapun untuk data BLU-e, ditemukan data kendaraan tersebut terakhir melakukan uji berkala pada tanggal 3 Juli 2025 sedangkan hasil rampchek kendaraan yang dilakukan pada tanggal 9 Desember 2025 dinyatakan Tidak Laik Jalan dan Dilarang Operasional," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Aan Suhanan, dalam pernyataan resminya, dikutip CNBC Indonesia.

Mulanya bus Cahaya Trans yang membawa 33 penumpang tersebut berangkat dari Jatiasih Bekasi menuju Yogyakarta. Bus melaju kencang dan diduga hilang kendali sehingga menabrak pembatas jalan dan akhirnya terguling.

ADVERTISEMENT

Setelah terguling, bus tersebut mengalami kerusakan cukup parah pada bagian belakang dan samping akibat benturan keras dengan pembatas jalan. Terdapat korban jiwa sebanyak 16 orang dan 1 orang luka ringan. Kecelakaan ini juga diduga karena kurangnya konsentrasi pengemudi dan tidak paham medan jalan saat menuruni simpang susun Krapyak.

Ini bukan kali pertama kecelakaan maut yang melibatkan kendaraan besar seperti bus terjadi di Indonesia. Korban terus berjatuhan akibat kecelakaan maut dari kendaraan besar ini.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno bilang, pengguna jasa bus seharusnya jangan cari murahnya saja. Pastikan memilih bus yang aman buat liburan, jangan sampai jadi korban kecelakaan maut. Telusuri dulu keamanan dan unsur keselamatan dari bus yang akan digunakan itu.

"Surat Edaran Menteri Pariwisata No. SE/8/DI.01.01/MK/2022 tentang Keselamatan Transportasi Wisata, menyebutkan, pertama, pengguna jasa transportasi wisata (Biro Perjalanan Wisata dan Wisatawan) menggunakan transportasi wisata yang sesuai dengan persyaratan wisata yang sesuai dengan persyaratan teknis dan laik jalan serta memiliki perizinan resmi," kata Djoko belum lama ini.

Perusahaan jasa transportasi pun harus melakukan pengecekan secara rutin pelaksanaan dan pengawasan terhadap penerapan sistem manajemen keselamatan.

"Warga yang akan menyewa bus wisata tidak hanya memperhatikan tarif sewa yang murah. Namun aspek fasilitas keselamatan perlu mendapat perhatian, seperti ketersediaan alat P3K, palu pemecah kaca, pemadam kebakaran, dan pintu darurat. Hingga sekarang masih ada sejumlah bus yang tidak memiliki izin dan tidak melakukan KIR. Warga jangan terjebak dengan harga sewa yang murah, namun tidak memberikan layanan dan jaminan keselamatan," tegas Djoko.

Jika ragu, cek status kelaikan bus yang akan dinaiki di aplikasi MitraDarat. Pastikan bus memiliki status laik jalan.




(rgr/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads