Takut Terbakar di Tengah Laut, Raksasa Logistik AS Ini Tolak Angkut Mobil Listrik

Takut Terbakar di Tengah Laut, Raksasa Logistik AS Ini Tolak Angkut Mobil Listrik

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 05 Agu 2025 17:33 WIB
Smoke rises from a fire aboard the cargo vessel Morning Midas, carrying around 3,000 vehicles, including 800 electric vehicles, as seen in an aerial photograph taken from a U.S. Coast Guard C-130J Super Hercules, approximately 300 miles south of Adak, Alaska, U.S. June 3, 2025.  U.S. Coast Guard/Air Station Kodiak/Handout via REUTERS.  THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY
Kapal Morning Midas terbakar. Foto: via REUTERS/US Coast Guard
Jakarta -

Raksasa perusahaan logistik asal Amerika Serikat, Matson, Inc., menolak mengangkut mobil listrik jenis hybrid dan full baterai untuk sementara waktu. Penolakan itu didasari kekhawatiran mengenai potensi terbakarnya mobil listrik saat proses pengangkutan.

"Karena meningkatnya kekhawatiran akan keselamatan pengangkutan kendaraan bertenaga baterai litium-ion (dalam kapasitas) besar, Matson menangguhkan penerimaan kendaraan listrik (EV) bekas atau baru dan kendaraan plug-in hybrid untuk transportasi di atas kapal," demikian pernyataan perusahaan dikutip dari Carscoops.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai saat ini, kami telah berhenti menerima pemesanan baru untuk pengiriman (mobil listrik) ini ke/dari semua jenis perdagangan," sambung pernyataan dari Matson, Inc.

ADVERTISEMENT

Kekhawatiran Matson, Inc. tentunya beralasan, sebab pada awal Juni 2025 lalu telah terjadi peristiwa kebakaran kapal laut milik perusahaan logistik, Morning Midas. Kapal itu mengalami kebakaran di lepas Pantai Alaska saat sedang berlayar dari China menuju Meksiko dengan mengangkut 3.000 mobil, di mana 800 di antaranya merupakan mobil listrik (full baterai dan hybrid).

Kapal Morning Midas yang terbakar tersebut sangat sulit dipadamkan. Setelah tiga minggu proses pemadaman, dengan kondisi cuaca buruk, dan masuknya air, kapal tersebut akhirnya tenggelam. Dan beruntungnya, seluruh awak kapal bisa diselamatkan.

Selain berkaca dari kasus itu, keengganan Matson, Inc. membawa mobil elektrifikasi lantaran perusahaan tersebut belum memiliki dek terbuka yang luas untuk tempat parkir kendaraan listrik yang diangkut.

Kapal-kapal Matson, Inc. masih mengandalkan peti-peti kontainer untuk mengangkut kendaraan, sehingga jika mobil listrik ditaruh di dalam peti kontainer tersebut dan lantas terjadi insiden kebakaran, maka akan sulit terdeteksi.

Sekadar informasi, perusahaan logistik Matson, Inc. melayani beberapa wilayah, seperti Hawaii, Alaska, Guam, dan Mikronesia. Dengan perubahan kebijakan baru ini, artinya suplai kendaraan listrik ke pulau-pulau tersebut agak sedikit terhambat.




(lua/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads