Nasib nahas menimpa kapal kargo yang membawa lebih dari 3.000 mobil dari China. Setelah berminggu-minggu terbakar di laut, kapal tersebut akhirnya tenggelam di Samudera Pasifik.
Kapal bernama Morning Midas berbendera Liberia itu pertama kali dilaporkan terbakar pada Selasa, 3 Juni 2026. Kapal akhirnya tenggelam pada Senin, 23 Juni 2026, di perairan internasional sekitar 724 km barat daya Adak, Alaska.
Penjaga Pantai Amerika Serikat menyebut kapal itu terbalik sekitar pukul 17.35 waktu setempat, lalu tenggelam hingga kedalaman sekitar 16.400 kaki (sekitar 4.999 meter). Total ada 3.048 kendaraan di dalamnya, termasuk 681 mobil hybrid dan 70 mobil listrik (EV).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip CBS News, Morning Midas berangkat dari Yantai, China, pada 26 Mei dengan tujuan Meksiko. Laporan awal menyebutkan asap besar terlihat dari dek yang memuat kendaraan listrik.
Belum diketahui merek mobil apa saja yang diangkut kapal tersebut, namun seluruhnya disebut sebagai unit baru.
Kerusakan akibat kebakaran diperparah oleh cuaca buruk dan rembesan air. Hal ini menyebabkan kapal tersebut tenggelam di perairan sedalam 16.400 kaki.
Kapal itu dilaporkan memiliki 350 metrik ton minyak gas laut dan 1.530 metrik ton bahan bakar minyak sulfur yang sangat rendah di atas kapal.
"Tidak ada polusi yang terlihat," kata Petty Officer Cameron Snell, Juru Bicara Penjaga Pantai.
Penjaga pantai mengatakan belum ada laporan tentang pencemaran yang terlihat, tetapi mereka terus memantau situasi. Dua kapal penyelamat juga masih berada di lokasi kejadian dan memiliki peralatan tanggap pencemaran di dalamnya, jika diperlukan.
(riar/mhg)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah