Ignasius Jonan mengungkap betapa sulitnya membangun SPKLU secara merata di Indonesia. Sebab, ketika dia masih menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), masih ada ribuan kecamatan yang belum punya pom bensin atau SPBU!
Jonan berkisah, pada tahun 2016, dia melaporkan ke Presiden Jokowi mengenai jumlah SPBU yang masih sangat terbatas di Indonesia. Bahkan, dari 7.500 kecamatan, ada 1.500 kecamatan yang tak punya fasilitas tersebut.
"Ketika tahun 2016, saat saya masih bertugas di Kementerian ESDM, saya berkesempatan melaporkan ke Presiden Jokowi, bahwa dari 7.500 kecamatan di Indonesia, ada 1.500 kecamatan yang tidak ada SPBU-nya," ujar Jonan dalam acara Gaikindo International Automotive Conference (GIAC), Selasa (29/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bayangkan, 71 tahun Indonesia merdeka, ada ribuan kecamatan yang saat itu belum ada SPBU-nya," tambahnya.
![]() |
Menurut Jonan, kondisi tersebut menjadi gambaran, betapa sulitnya membangun infrastruktur di Indonesia. Hal yang sama, kata dia, juga berlaku untuk pembangunan stasiun pengisian daya listrik atau SPKLU.
Itulah mengapa, Jonan berkesimpulan, mobil listrik belum sepenuhnya cocok untuk konsumen di Indonesia. Dia menganggap, mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) jauh lebih ideal.
"Menurut saya, untuk 25 tahun ke depan atau 1 generasi ke depan, kendaraan ideal adalah PHEV. Kenapa? Pertama, dalam pandangan saya, untuk membuat charging station yang sebanyak SPBU atau pom bensin, menjadi tantangan besar," kata dia.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK