5 Tuntutan Ojol ke Presiden Prabowo

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Kamis, 03 Jul 2025 13:08 WIB
5 tuntutan ojol untuk Presiden Prabowo. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Asosiasi ojek online (ojol) Garda Indonesia mengungkap lima tuntutan utama untuk pemerintah Indonesia, terutama Presiden Prabowo Subianto. Beberapa di antaranya telah disuarakan sejak demo-demo sebelumnya.

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan, pihaknya telah berulang kali menyuarakan tuntutan ke Kementerian Perhubungan atau Kemenhub. Namun, hingga sekarang tuntutan itu dinilai tak pernah benar-benar didengar. Itulah mengapa, dia ingin menyuarakannya langsung ke pimpinan negara.

"Ada 5 poin tuntutan asosiasi yang kami sampaikan baik secara aksi demonstrasi maupun secara persuasif bersurat kepada Menteri Pehubungan, namun tidak juga mendapatkan tanggapan hingga saat ini," ujar Igun kepada detikOto, Kamis (3/7).

"Kami Asosiasi akan terus perjuangkan tuntutan kami hingga ke Presiden Prabowo Subianto, di mana apabila tuntutan kami tidak juga diputuskan atau ditindaklanjuti Menteri Perhubungan, maka pada 21 Juli kami akan lakukan aksi demonstrasi," tambahnya.

5 Tuntutan ojol untuk Presiden Prabowo. Foto: Agung Pambudhy

Berikut 5 Tuntutan Ojol ke Prabowo

  1. Negara hadirkan UU Transportasi Online atau minimal PERPPU
  2. Potongan biaya aplikasi 10 persen
  3. Diskresi tarif pengantaran barang dan makanan
  4. Audit investigatif komprehensif terhadap perusahaan aplikasi yang telah mengambil 5 persen dari pengemudi sesuai Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022.
  5. Hapuskan skema-skema member, prioritas, hemat, slot, aceng, multi order dan lain-lain yang mengkotak-kotakkan para pengemudi termasuk semua biaya layanan.

Di kesempatan yang sama, Igun meminta agar negara lebih fokus mendengar lima tuntutan tersebut, ketimbang menaikkan harga jasa. Sebab, kata dia, kenaikan harga akan berdampak ke mana-mana.

"Tuntutan utama kami adalah potongan biaya aplikasi 10 persen, bukan mengenai kenaikan tarif, seharusnya pihak Kemenhub memberikan atensi utama pada potongan biaya aplikasi 10 persen tersebut," tuturnya.

"Karena dampaknya hanya pada perusahaan aplikasi dan pengemudi saja. Sedangkan jika tarif penumpang yang naik lebih dahulu, maka dampak signifikan akan sangat dirasakan pelanggan dan pastinya juga akan terjadi efek domino," kata dia menambahkan.



Simak Video "Video: Massa Demo Ojol di Patung Kuda Minta Bertemu Menhub"

(sfn/rgr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork