Sempat Diusik Ormas, BYD Klaim Pembangunan Pabrik Sesuai Jadwal

Sempat Diusik Ormas, BYD Klaim Pembangunan Pabrik Sesuai Jadwal

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Kamis, 08 Mei 2025 18:05 WIB
BYD di PEVS 2025.
Pabrik BYD diganggu ormas. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com
Jakarta -

Pabrik mobil listrik Build Your Dreams (BYD) di Subang, Jawa Barat sempat dikabarkan diganggu organisasi masyarakat (ormas) setempat. Meski demikian, produsen asal China tersebut menegaskan, proyek pembangunan terus berjalan sesuai jadwal.

Head of Marketing, PR & Government Relations BYD Indonesia, Luther Pandjaitan memastikan, masalah terkait ormas sudah benar-benar dituntaskan. Kini, pihaknya fokus melanjutkan proyek pembangunan yang diklaim sesuai jadwal.

"Sebenarnya terkait ormas, pada dasarnya sampai saat ini proses pembangunan pabrik kita itu berjalan dengan lancar. Berjalan dengan lancar karena ada kesan bahwa itu menghalangi," ujar Luther saat ditemui di SCBD, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi dinamika di lapangan sebetulnya saat ini kita sudah selesaikan dengan taraf dan kesesuaian standar pengembangan pabrik. Jadi tidak terlalu banyak ada masalah saat ini dan kita sekarang fokus kepada penyelesaian pabrik tersebut sesuai timeline," tambahnya.

Merek debutan di Indonesia, BYD ikut meramaikan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024. BYD Motor Company Limited nantinya bakal membangun pabrik di Subang, Jawa Barat.Pabrik BYD diganggu ormas. Foto: Andhika Prasetia

Ketika ditanya apakah gangguan sejenis ada di negara lain, termasuk China, Luther tak bisa menjawabnya. Dia sekali lagi menegaskan, fokusnya hanya menuntaskan pembangunan pabrik yang terus berjalan.

ADVERTISEMENT

"Ini yang saya mesti cek sih kalau di negara lain. Untuk di Indonesia sementara ini semuanya berjalan lancar," ungkapnya.

Sebelumnya, kabar soal pembangunan pabrik mobil listrik BYD direcoki ormas disampaikan Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Dia menegaskan, aksi premanisme itu terjadi saat pabrik BYD belum beroperasi secara aktif sebagai pabrik manufaktur kendaraan.

"BYD kan merupakan salah satu di antara sekian banyak contoh yang memang saat ini terganggu oleh kegiatan-kegiatan ormas," kata Eddy Soeparno.

Pabrik BYD berlokasi di kawasan Subang Smartpolitan, Subang, Jawa Barat dengan nilai investasi Rp 11,7 triliun. Perusahaan menargetkan fasilitas perakitan tersebut beroperasi mulai 2026.




(sfn/dry)

Hide Ads