Prabowo soal LG Batal Investasi Proyek Baterai Mobil Listrik: Ada Pengganti, RI Cerah

Prabowo soal LG Batal Investasi Proyek Baterai Mobil Listrik: Ada Pengganti, RI Cerah

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 23 Apr 2025 08:48 WIB
BARCELONA, SPAIN - FEBRUARY 22:  A logo sits illuminated outside the LG pavilion on the opening day of the World Mobile Congress at the Fira Gran Via Complex on February 22, 2016 in Barcelona, Spain. The annual Mobile World Congress hosts some of the worlds largest communications companies, with many unveiling their latest phones and wearables gadgets.  (Photo by David Ramos/Getty Images)
LG. Foto: David Ramos/Getty Images
Jakarta -

Prabowo tak mempermasalahkan soal mundurnya LG dari proyek baterai kendaraan listrik di Indonesia. Menurutnya, akan ada pengganti dan kondisi Indonesia masih cerah.

LG memutuskan mundur dari proyek baterai kendaraan listrik di Indonesia. Beberapa sumber menyebut, penarikan diri LG dari konsorsium tersebut dilakukan setelah berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia sebab adanya pergeseran lanskap industri. Belakangan juga permintaan kendaraan listrik di dunia mengalami penurunan.

"Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami memutuskan untuk keluar dari proyek ini," begitu kata seorang pejabat LG Energy Solution dikutip Yonhap News Agency.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Prabowo Subianto tak ambil pusing soal mundurnya LG dari proyek baterai kendaraan listrik tersebut. Prabowo cukup percaya diri akan ada yang menggantikan segera. Di sisi lain, menurutnya ini bukan jadi sinyal buruk akan kondisi Indonesia.

"Pasti ada lah (pengganti LG). Tenang saja, Indonesia besar, Indonesia kuat ya, Indonesia cerah," kata Prabowo dikutip detikFinance.

ADVERTISEMENT

Walaupun LG mundur, proyek ini dipastikan tetap berjalan. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkap proyek ini tak mengalami perubahan, melainkan ada penyesuaian mitra investasi dalam struktur joint venture. Bahlil juga menyebut proyek ini tidak terpengaruh dari kondisi politik global.

"Perubahan hanya terjadi pada level investor, di mana LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya pada JV 1, 2, dan 3 yang baru, dan telah digantikan oleh mitra strategis dari Tiongkok, yaitu Huayou, bersama BUMN kita," kata Bahlil dilansir CNN Indonesia.

Meski begitu, LG tetap akan melanjutkan bisnis baterai EV di bawah bendera Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power). HLI Green Power merupakan perusahaan patungan antara LG dan juga Hyundai.

Pabrik sel baterai itu resmi beroperasi berdiri di atas lahan seluas 330.000 meter persegi dengan dana investasi fase pertama mencapai USD 1,2 miliar. Fasilitas ini bisa menghasilkan sel baterai lithium-ion dengan total kapasitas 10 GWh per tahun untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 unit Battery Electric Vehicle (BEV).




(dry/din)

Hide Ads