Penjualan Mobil Januari 2025 Turun, Toyota Bilang Begini

Penjualan Mobil Januari 2025 Turun, Toyota Bilang Begini

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 14 Feb 2025 16:37 WIB
Pabrik Produksi Toyota Yaris Cross di Karawang
Penjualan mobil Januari 2025 turun, Toyota bilang begini. Foto: Rangga Rahadiansyah/detikcom
Jakarta -

Penjualan mobil di awal tahun 2025 menunjukkan penurunan hingga dua digit. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) pada Januari 2025 tercatat hanya sebanyak 61.849 unit. Ini tanggapan Toyota.

Sebagai perbandingan, penjualan mobil secara wholesales pada bulan Desember 2024 mencapai angka 79.806 unit. Artinya, ada penurunan hingga 22,5%. Kemudian kalau dibandingkan dengan penjualan bulan Januari 2024, mencapai 69.758 unit, yang artinya penjualan Januari 2025 turun sekitar 11,3%.

Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, mengatakan, meski market nasional mengalami penurunan, namun secara brand, penjualan merek Toyota masih cukup baik dan meningkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total market memang turun. Tapi kebetulan Toyota, kalau kita bandingkan dengan target, sebenarnya (penjualan) kita masih cukup baik dan market share kita meningkat," buka Anton di arena Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Anton menambahkan, wajar jika terjadi penurunan penjualan di bulan Januari, sebab trennya memang seperti itu. "Saya rasa wajar, karena Desember memang salah satu puncak penjualan dan Januari adalah tahun baru. Jadi wajar memang terjadi penurunan seperti tahun-tahun sebelumnya," sambung Anton.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Anton berharap penjualan mobil bisa meningkat kembali di bulan Februari dan Maret. Sebab di bulan itu jatuh hari raya Idul Fitri dan ada libur panjang, di mana biasanya kebutuhan mobil akan meningkat untuk digunakan mudik alias pulang kampung.

"Harapan kami di bulan Februari, Maret, ini menuju lebaran, harapannya market akan kembali bergairah dan kemungkinan (penjualan) akan meningkat lagi," kata Anton lagi.




(lua/dry)

Hide Ads