Menko Airlangga: Program Biodiesel B40 Dimulai Tahun Depan

Menko Airlangga: Program Biodiesel B40 Dimulai Tahun Depan

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Rabu, 25 Sep 2024 16:34 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto soal B40. Foto: Kemenko Perekonomian
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan program pencampuran bahan bakar solar dengan kandungan 40 persen minyak kelapa sawit atau Biodiesel 40 (B40) akan dimulai tahun depan.

Menurutnya, penerapan program tersebut merupakan upaya pemerintah mengurangi emisi karbon di luar peralihan kendaraan listrik. Dia berharap, kebijakan elektrifikasi dan penggunaan BBM ramah lingkungan bisa berjalan beriringan.

"Indonesia merencanakan berbagai mitigasi (untuk menekan emisi). Alhamdilillah BBM RON 88 sudah tidak ada. Selanjutnya kita dorong program berbasis baterai listrik dan Indonesia menjadi negara mandatori diesel dari B30 ke B40 pada tahun 2025," ujar Airlangga saat ditemui di bilangan Jakarta Pusat, Selasa (24/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

B40Biodiesel B40 Foto: B40/Ilyas Fadhillah-detikcom

Selama 4-5 tahun terakhir, kebijakan pemerintah terkait penerapan biodiesel di Indonesia cukup agresif. Pada 2016, implementasinya masih sebatas B20, kemudian tahun 2020 bergerak ke B30 dan tahun 2023 menjadi B35.

Pemanfaatan biodiesel sampai dengan 2023 mencapai 54,52 juta KL dan mampu menurunkan impor solar hingga Rp 404,3 triliun. Sementara dalam rentang 2018-2024, volume biodiesel yang tersalurkan sudah tembus 63,04 juta KL.

ADVERTISEMENT

"Program biodiesel membantu memenuhi komitmen pemerintah untuk menurunkan emisi GRK sebesar 358 juta ton CO2 dari sektor energi atau sebesar 12,5 persen dari skenario business as usual (BAU) pada 2023," tuturnya.

Di kesempatan terpisah namun masih di lokasi yang sama, Airlangga menegaskan, persiapan menuju B40 tahun depan berjalan lancar tanpa hambatan, termasuk produksi minyak sawit mentah atau CPO. Sebab, menurutnya, Indonesia sudah menerapkan B35 sejak tahun lalu.

"B40 sekarang siap (karena) kita sudah menerapkan B35. Produksinya juga nggak ada masalah," kata dia.

B40B40 Foto: B40/Ilyas Fadhillah-detikcom

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap rencana penggunaan biodiesel di Indonesia. Mulai Januari 2025, pemerintah akan meluncurkan B40 yang merupakan campuran solar dengan 40 persen minyak nabati dari kelapa sawit.

"Kita sudah identifikasi kemampuan teknis dari penyediaan, infrastruktur, feedstock, itu untuk B40 insyaallah bisa dimandatorikan 1 Januari 2025," kata Dirjen EBTKE Eniya Istiani Dewi di kantornya, Jakarta Pusat, belum lama ini.




(sfn/rgr)

Hide Ads