15.000 Lebih Karyawan VW Terancam Di-PHK

15.000 Lebih Karyawan VW Terancam Di-PHK

Alvito Devano - detikOto
Rabu, 18 Sep 2024 09:06 WIB
VW Combi Listrik ID. Buzz Melantai di GIIAS 2024, Dijual Rp 1,3 Miliar
VW terancam akan melakukan PHK pada belasan ribu karyawannya di Jerman (Foto: Ori Salfian/detikoto)
Jakarta -

Kabar mengejutkan datang dari raksasa otomotif asal Jerman, Volkswagen. VW baru saja mengumumkan akan mengakhiri perjanjian jaminan kerja, yang melindungi karyawan dari PHK.

Ancaman pemecatan terhadap 15.000 karyawan VW ini masih terkait dengan rencana penutupan pabrik mereka di Jerman. Diberitakan sebelumnya,keputusan ini diambil di tengah penurunan penjualan, kondisi ekonomi global yang tak menentu, dan persaingan dengan merek-merek China.

Minggu lalu, Volkswagen telah memberi peringatan tentang perlunya restrukturisasi besar-besaran agar tetap kompetitif di tengah persaingan ketat dari pabrikan China. Langkah-langkah penghematan biaya yang mungkin diambil adalah menutup satu atau dua pabrik di Jerman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The lettering Volkswagen chooses Europe. Europe votes on 9 June 2024 is seen on the wall of the power plant at the headquarters of German car maker Volkswagen (VW) in Wolfsburg on May 23, 2024. The 2024 European Parliament election is scheduled to be held on 6 to 9 June 2024. (Photo by RONNY HARTMANN / AFP)Pabrik VW di Eropa (Photo by RONNY HARTMANN / AFP) Foto: AFP/RONNY HARTMANN

Hal ini merupakan sebuah langkah besar yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 87 tahun sejarah perusahaan tersebut. Demikian diberitakan YahooFinance.

Dikutip dari Nytimes, Selasa (17/9/2024), Keputusan Volkswagen untuk mengakhiri perjanjian jaminan ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran besar. Serikat pekerja IG Metall yang mewakili pekerja di industri otomotif dan industri berat lainnya, dikabarkan akan melawan keputusan ini.

ADVERTISEMENT

Daniela Cavallo, pemimpin dewan pekerja di Volkswagen dan anggota IG Metall, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan perlawanan.

"Kami akan melakukan perlawanan sengit terhadap serangan bersejarah terhadap pekerjaan kami ini. Bersama kami, tidak akan ada PHK," kata Daniela.

Tantangan Berat Volkswagen

Volkswagen saat ini tengah berjuang untuk mencapai target kenaikan pendapatannya sebesar 6,5 persen pada tahun 2026. Perusahaan terus berupaya menghemat 10 miliar euro, namun mereka juga dihadapkan dengan persaingan ketat dari produsen kendaraan listrik di China dan tekanan di pasar Eropa.

Dilanda Krisis, VW Harus PHK Massal atau Tutup Pabrik?Dilanda Krisis, VW Harus PHK Massal atau Tutup Pabrik? Foto: DW (News)

Perusahaan-perusahaan baru yang mayoritas berasal dari China telah merebut pangsa pasar sebesar 6 persen di Eropa Barat dalam empat tahun terakhir. Hal ini membuat Volkswagen semakin terjepit dalam persaingan yang semakin ketat.

Keputusan Volkswagen untuk mengakhiri berbagai perjanjian kerja, termasuk perjanjian yang menjamin posisi permanen bagi peserta pelatihan dan pemagang, mencerminkan betapa sulitnya situasi yang dihadapi perusahaan.

Volkswagen dan serikat pekerja diperkirakan akan memulai negosiasi mengenai kesepakatan upah baru pada bulan ini. Serikat pekerja menuntut kenaikan gaji sebesar 7 persen dan menghindari penutupan pabrik.

Dengan sekitar 650.000 karyawan di seluruh dunia dan 10 merek di bawah naungannya, Volkswagen menghadapi masa depan yang tidak pasti. Keputusan perusahaan untuk mengakhiri perjanjian kerja dan kemungkinan penutupan pabrik akan berdampak besar bagi ribuan pekerja dan industri otomotif secara keseluruhan.




(din/din)

Hide Ads