Daftar Mobil yang Bakal Dilarang Beli Pertalite

Daftar Mobil yang Bakal Dilarang Beli Pertalite

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 04 Sep 2024 07:36 WIB
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, akan melakukan uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Pertalite dan Solar, secara terbatas bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem MyPertamina, mulai 1 Juli mendatang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi mobil pengguna BBM subsidi Pertalite. Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

Pembelian Pertalite untuk kendaraan roda empat bakal segera dibatasi. Ini mobil yang bakal dilarang menggunakan Pertalite.

Pembelian Pertalite bakal diatur. Langkah ini diambil supaya penyaluran BBM subsidi itu lebih tepat sasaran. Pengaturan BBM penggunaan BBM subsidi itu kabarnya akan berlaku mulai 1 Oktober 2024. Ada beberapa kendaraan yang bakal dilarang menggunakan BBM RON 90 keluaran Pertamina tersebut.

Dalam bocoran informasi yang diterima detikFinance, pembatasan akan dilakukan berdasarkan kapasitas silinder mobil. Kendaraan yang boleh memberi BBM subsidi maksimal berkapasitas 1.400 cc. Sedangkan untuk mobil diesel, yang masih boleh membeli BBM subsidi kapasitas mesinnya maksimal 2.000 cc.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Mobil di Atas 1.400 cc yang Berpotensi Dilarang 'Minum' Pertalite

Bila merujuk pada wacana tersebut, artinya ada beberapa kendaraan yang tak lagi bisa menenggak Pertalite maupun solar subsidi. Berikut sejumlah kendaraan yang berpotensi dilarang menggunakan Pertalite berdasarkan kapasitas mesin 1.400 cc.

Honda:

  • Honda City: 1.497 cc
  • Honda Civic: 1.500 cc
  • Honda HR-V: 1.497 cc
  • Honda City Hatchback: 1.500 cc
  • Honda Mobilio: 1.497 cc
  • Honda WR-V: 1.500 cc
  • Honda BR-V: 1.500 cc
  • Honda Accord: 2.00 cc

Toyota:

  • Toyota Vios: 1.500 cc
  • Toyota Altis: 1.800 cc
  • Toyota Camry: 2.500 cc
  • Toyota Avanza 1.5: 1.497 cc
  • Toyota Veloz: 1.497 cc
  • Toyota Rush: 1.496 cc
  • Toyota Yaris: 1.496 cc
  • Toyota Yaris Cross: 1.496 cc
  • Toyota Kijang Innova Zenix: 1.987 cc
  • Toyota Kijang Innova Reborn bensin: 1.998 cc
  • Toyota Voxy: 2.000 cc
  • Toyota Alphard: 2.500 cc

Chery:

  • Chery Tiggo 7: 1.500 cc
  • Chery Omoda 5: 1.500 cc
  • Cherry Tiggo 5X: 1.500 cc
  • Chery Tiggo 8: 2.000 cc

Daihatsu:

  • Daihatsu Xenia 1.5: 1.496 cc
  • Daihatsu Gran Max Blind Van 1.5: 1.500 cc
  • Daihatsu Luxio: 1.495 cc
  • Daihatsu Terios: 1.496 cc

Hyundai:

  • Hyundai Creta: 1.500 cc
  • Hyundai Stargazer: 1.500 cc
  • Hyundai Stargazer X: 1.500 cc


Kia

  • Kia Sonet Premiere: 1.500 cc
  • Kia Carens: 1.497 cc

Mazda:

  • Mazda 2: 1.498 cc
  • Mazda CX-3: 1.998 cc
  • Mazda CX-5: 2.488 cc
  • Mazda 3 hatchback: 1.998 cc
  • Mazda 6: 2.488 cc

MG:

  • MG ZS: 1.498 cc
  • MG HS: 1.490 cc
  • MG 5 GT: 1.496 cc

Mitsubishi:

  • Mitusbishi Xpander: 1.499 cc
  • Mitsubishi Xpander Cross: 1.499 cc
  • Mitsubishi Xforce: 1.499 cc
  • Mitsubishi Eclipse Cross: 1.499 cc

Nissan:

  • Nissan Livina: 1.498 cc
  • Nissan Serena e-Power: 1.422 cc

Suzuki:

  • Suzuki Alpha Hybrid: 1.462 cc
  • Suzuki Ertiga: 1.462 cc
  • Suzuki XL-7: 1.462 cc
  • Suzuki Baleno: 1.490 cc
  • Suzuki Grand Vitara: 1.462 cc
  • Suzuki APV: 1.462 cc

Wuling:

  • Wuling Confero: 1.500 cc
  • Wuling Cortez: 1.500 cc
  • Wuling Alvez: 1.500 cc
  • Wuling Almaz: 1.500 cc

Itu tadi beberapa mobil yang berpotensi tak lagi bisa mengkonsumsi Pertalite. Masih ada beberapa model yang mengusung mesin berkapasitas di atas 1.400 cc seperti keluaran BMW, Mercedes-Benz, MINI, dan beberapa model mobil mewah lainnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengamini bakal adanya pembatasan BBM subsidi mulai 1 Oktober. Pembatasan dilakukan agar penyaluran Pertalite memang untuk mereka yang membutuhkan.

"Kalau yang berhak menerima subsidi itu kan masyarakat, mohon maaf ya, yang golongan ekonominya menengah ke bawah. Kalau kita, kayak kita masih menerima BBM bersubsidi, apa kata dunia, Bos?" ujar Bahlil.

Simak juga Video 'Viral Beli BBM Kena Biaya Admin Rp 5.000, Pengawas SPBU: Inisiatif Operator':

[Gambas:Video 20detik]

(dry/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads