Astra Financial, lini bisnis Astra Group membukukan rekor positif sepanjang kuartal pertama (Q1) 2024. Sepanjang periode tersebut, dari sisi pembiayaan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 33,3 triliun.
Astra Financial melaporkan secara total mengalami peningkatan laba bersih sebesar 12% pada Q1 2024 dengan nilai Rp 2,1 triliun di 2024. Torehan ini meningkat jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 1,8 Triliun di 2023. Peningkatan ini didukung oleh pengelolaan portfolio yang baik di sektor pembiayaan otomotif, komersial, retail dan asuransi.
Director-in-Charge Astra Financial 2, Rudy Chen menjelaskan sudah market pembiayaan, - roda dua, roda empat dan alat berat dengan mencatatkan market share sebesar 26%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Overall pembiayaan roda dua dan roda empat (FIFGROUP, ACC dan TAF) pada kuartal pertama tahun 2024, telah menyalurkan Rp 33,3 triliun, meningkat 8,1% dibandingkan dengan periode yang sama di 2023," jelas Rudy Chen di Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024).
ACC sebagai salah satu unit bisnis Astra Financial menjelaskan pembiayaan mobil baru dan bekas juga mengalami peningkatan. Chief Executive Officer ACC yang sedang menjalani fit and proper test OJK sebagai Presiden Direktur ACC Hendry Christian Wong mengatakan bahwa tren mobil elektrifikasi mulai ramai di sektor pembiayaan.
"Tren terakhir di pembiayaan ACC salah satu tren mulai terlahir adanya demand untuk pembiayaan mobil listrik, demand yang juga trigger oleh banyak produk baru yang diluncurkan baik BEV maupun HEV, walaupn saat ini kami fokus brand Astra, Toyota, Lexus, BMW, tapi mengalami kenaikan cukup baik," ungkap Hendry.
Agus Prayitno selaku Presiden Direktur PT Toyota Astra Financial Services (TAF) menjelaskan pihaknya telah berhasil mencatatkan angka pengucuran dana pembiayaan atau AF (amount finance) di angka Rp 13,8 triliun.
"Angka non performance financing (NPF) di kuartal pertama 2024 di maintain di kisaran 0.5%," ujar Agus.
FIF melalui Fifastra dalam penyaluran pembiayaan untuk sepeda motor Honda mengalami peningkatan pada jumlah unit sepeda motor Honda yang dibiayai.
Sepanjang periode Januari-Mei 2024, Fifastra mencatatkan pembiayaan terhadap 703 ribu unit, naik sebesar 3% dibandingkan dengan 683 ribu unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Nilai pembiayaan disalurkan masih meningkat 3,4 persen. Kuartal pertama itu masih bisa Rp 11 Triliun, rasanya angkanya masih positif di FIF," kata Siswadi yang sedang menjalani menjadi fit and proper test OJK sebagai Presiden Direktur (Presdir) FIF Group.
Kemudian dari sisi pembiayaan alat berat (SANF dan KAF) menyalurkan Rp 3,3 triliun, meningkat 4,4% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Seperti diketahui sepanjang kuartal pertama 2024 belum bisa sebaik periode tahun lalu. Dikutip dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melaporkan penjualan sepeda motor dalam negeri atau domestik sepanjang Januari hingga Maret 2024 mencapai lebih dari 1,7 juta unit, tepatnya 1.735.090 unit. Sementara itu torehan tahun 2023, penjualan selama tiga bulan awal tahun 2024 turun 4,83 persen dari angka tahun lalu yang tembus 1.824.073 unit.
Selanjutnya, berdasarkan data wholesales Gaikindo, pada kuartal pertama total penjualan mobil baru sejumlah 215.069 unit, ini turun 24 persen dari periode sama pada 2023 sebanyak 282.125 unit.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?