Kabar duka kembali datang dari dunia bus pariwisata Indonesia. Bus pariwisata PO Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat (11/5/2024). Setelah ditelusuri, bus tersebut ternyata usianya sudah cukup tua, yakni 18 tahun.
Berdasarkan penelusuran detikOto di aplikasi Mitra Darat milik Kementerian Perhubungan, bus dengan pelat nomor AD 7524 OG itu datanya tak tercantum di Sistem Informasi Perizinan Online Angkutan dan Multimoda (Spionam).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, Uji Berkala bus ini terakhir kali dilakukan tanggal 6 Juni 2023 dengan Nomor SRUT 551. Uji Berkala bus ini sudah habis atau kedaluwarsa sejak tanggal 06 Desember 2023.
Pemilik bus ini adalah PT Jaya Guna Hage. Tercantum juga informasi sasis yang digunakan adalah sasis merek Hino dengan tipe AK1JRKA. Sasis tersebut diproduksi pada tahun 2006. Artinya, pada tahun 2024 ini usia sasis tersebut adalah 18 tahun.
Diketahui sasis Hino AK1JRKA adalah sasis tua yang saat ini sudah tidak diproduksi lagi. Sasis ini dibekali mesin berkode J08C-F (Euro 1), kapasitas 7.961 cc, 6 silinder segaris. Mesin tersebut bisa menghasilkan tenaga maksimal 210 dk pada 2.900 rpm dan torsi puncak 554 Nm pada 1.500 rpm.
Diberitakan sebelumnya, bus pariwisata Trans Putera Fajar yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/24). Kecelakaan ini menewaskan 11 orang, 12 orang luka berat, dan 20 orang luka ringan.
Diduga penyebab kecelakaan ini adalah rem blong. Sopir bus pariwisata PO Trans Putera Fajar diketahui sempat memperbaiki bagian pengereman bus ketika di lokasi istirahat.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali