Spek Jet Tempur Bekas Qatar yang Kontraknya Dibatalkan

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 11 Feb 2024 12:50 WIB
Mirage 2000-5 Foto: Getty Images
Jakarta -

Jet tempur Mirage 2000-5 eks Qatar ternyata tidak jadi dipinang Indonesia. Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, meluruskan bahwa kontrak pembelian jet tempur tersebut dibatalkan bukan ditunda.

Kementerian Pertahanan RI mengumumkan akan membeli 12 unit jet tempur bekas dari Qatar dengan jenis Mirage 2000-5 buatan Prancis. Informasi ini disampaikan pada pertengahan tahun 2023. Tapi kini Indonesia tidak jadi memiliki jet tempur bekas tersebut.

"(Kontrak pembelian Mirage 2000-5) iya sementara ini kita batalkan ya, kontrak itu tidak efektif gitu," kata Jubir Menteri Pertahanan Prabowo, Dahnil dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (10/2/2024) malam dikutip detikNews.

"Namun karena ada keterbatasan fiskal maka kemudian pembelian itu terpaksa kita batalkan, kemudian kita ganti opsinya menjadi Retrofit. Pesawat-pesawat lama kita itu diretrofit sebagai pengganti memastikan wilayah udara kita tetap terjaga," kata Dahnil.

Spek singkat Mirage 2000-5

Mirage 2000-5 memiliki lebar 8,22 m, panjang 15,56 m, dan berat tanpa muatan 6.660 kg. Pesawat tempur ini ditenagai mesin turbofan afterburner, Snecma Atar 9C 58.8 kN, yang memiliki kecepatan hingga mach 2 atau sekitar 2.469 km per jam. Pesawat ini mampu terbang dengan ketinggian mencapai 18.000 m.

Mirage 2000-5 diproduksi oleh perusahaan asal Prancis, Dassault Aviation. Pesawat tempur ini terdiri dari varian 2000-5EDA dengan konfigurasi single-seat, sebanyak 9 unit. Kemudian varian 2000-5DDA two-seat sebanyak 3 unit. Mirage 2000-5 adalah pesawat supersonik bermesin tunggal, sayap delta, multirole, generasi keempat.

Mirage 2000 kali pertama mengudara pada Maret 1978. Sementara varian Mirage 2000-5 yang dimiliki Qatar kemudian dibeli Indonesia, dipesan pada tahun 1994, dikirim pada 1996, dan dioperasikan secara resmi oleh Angkatan Udara Qatar pada 1997.

Mirage 2000-5 diklaim memiliki banyak peningkatan dibanding pendahulunya, khususnya di aspek elektronik, sensor, dan kokpit yang komprehensif untuk memperluas kemampuan tempurnya, sekaligus mengurangi beban kerja pilot.

Pesawat ini dilengkapi radar multitarget Thomson-CSF RDY dengan kemampuan melihat ke bawah/menembak ke bawah, juga mampu melakukan operasi udara-ke-darat, dan udara-ke-udara, termasuk udara-ke-laut. Pesawat ini bisa membawa 4 misil MICA , 2 misil Magic, dan 3 drop tanks secara simultan.



Simak Video "Tak Hanya di RI, Mitsubishi Mirage Juga Disuntik Mati di Jepang"

(riar/lua)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork