Tentang Pembelian Jet Tempur Bekas: Ditunda-Dibahas saat Debat Capres

Tentang Pembelian Jet Tempur Bekas: Ditunda-Dibahas saat Debat Capres

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 08 Jan 2024 16:46 WIB
RI Borong Jet Tempur Bekas Qatar Rp 12 T, Nih Tampangnya
Mirage 2000-5 Foto: AP Photo/Johnson Lai
Jakarta -

Alutsista jadi topik yang dibahas dalam debat Capres ketiga, Minggu (7/1/2024). Satu hal yang dibahas ialah jor-joran terkait beli pesawat tempur bekas.

Anies Baswedan menyinggung kebijakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang membeli pesawat tempur bekas dari Qatar, yakni Mirage 2000-5.

"Utang-utang yang kita gunakan untuk aktivitas produktif, jangan utang itu digunakan untuk kegiatan yang nonproduktif. Misalnya utang dipakai untuk membeli alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan, itu bukan sesuatu yang tepat," kata Anies dalam Debat Ketiga Capres 2024, Minggu (7/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal senada juga diucapkan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo. Dia mempertanyakan kualitas alutsista bila unit yang dibeli bekas. Kata Ganjar, ini justru bisa membahayakan keamanan prajurit jika harus menggunakan alat pertahanan bekas.

"Maka kalau kita bicara katakan bukan soal cerita bekasnya, buat kami tidak, karena Juwono Sudarsono (mantan Menhan) pernah menolak itu dan apa yang bapak rencanakan hari ini ditunda. Apa artinya? Saya kira perencanaannya terlalu gegabah," ucap Ganjar.

ADVERTISEMENT

"Teknologi ini mengarah kepada yang lebih canggih. Kita menunjukkan yang canggih, yang terbaru, tapi kalau kita beli baru, datangnya, Pak, baru 3 tahun dan operasionalnya baru 7 tahun. Sementara 3 sampai 7 tahun ini kita butuh deterrence (pencegahan), kita butuh kemampuan," terang Prabowo.

"Jadi, alat perang itu usianya kurang lebih 25 sampai 30 tahun, pesawat terbang dan kapal perang dan sebagainya. Jadi, bukan soal bekas dan tidak bekas, tapi usai pakai, kemudaan. Pesawat, umpamanya Mirage 2000-5 yang ada di Qatar, yang rencananya kita ingin akuisisi, itu usia pakainya masih 15 tahun," ucap Prabowo.

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menjelaskan rencana pembelian pesawat jet bekas. Dia bilang alat pertahanan bukan masalah bekas atau tidak bekas, alutsista pesawat tempur Mirage 2000-5 yang rencananya dibeli dari Qatar itu punya usia pakai 15 tahun.

"Jadi, alat perang itu usianya kurang lebih 25 sampai 30 tahun, pesawat terbang dan kapal perang dan sebagainya. Jadi, bukan soal bekas dan tidak bekas, tapi usia pakai, kemudaan. Pesawat, umpamanya Mirage 2000-5 yang ada di Qatar, yang rencananya kita ingin akuisisi, itu usia pakainya masih 15 tahun," ucap Prabowo.

Kata Prabowo bukan tidak mungkin pemerintah membeli unit baru. Tetapi untuk pembelian unit baru, waktu tunggu kedatangannya akan lebih lama. Di sisi lain, pembelian pesawat tempur merupakan bagain dari memperkuat pertahanan Indonesia.

"Kalau kita beli baru, datangnya, Pak, baru 3 tahun dan operasionalnya baru 7 tahun. Sementara 3 sampai 7 tahun ini kita butuh deterrence (pencegahan), kita butuh kemampuan," tutur Prabowo.

Pembelian jet tempur Mirage 2000-5 bekas AU Qatar ditunda

Juru bicara (jubir) Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan pembelian pesawat Mirage 2000-5 ditunda. Penundaan pembelian pesawat tempur bekas Qatar itu lantaran kapasitas fiskal yang terbatas.

"Pertama, ini karena kapasitas fiskal kita terbatas maka kemudian ditunda, sebenarnya terus terang ini cost-nya tentu adalah keinginan kita kan tadinya ini berfungsi untuk menutupi kekosongan penjagaan wilayah udara kita kan karena sambil menunggu Rafale Dassault Aviation yang kemungkinan baru dibawa ke Indonesia itu ya 5 tahun ke depan gitu. Sehingga, karena kapasitas fiskal kita terbatas akhirnya ditunda," kata Dahnil saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2024).

Sebagai gantinya, Dahnil menyampaikan, Kementerian Pertahanan akan memperbarui sistem pesawat lama yang dimiliki atau retrofit. Menurutnya, metode tersebut sudah lama diterapkan.

"Nah terus apa sebagai gantinya? Akhirnya kita kembali ke upaya retrofit, retrofit itu artinya ya kita memperbaharui sistem-sistem pesawat lama kita supaya layak tempur. Misalnya F-16 kita, sistem-sistemnya diperbaharui agar layak tempur. Nah, sebenarnya retrofit itu memang sudah dilakukan secara rutin tetapi karena tidak ada pilihan lain selain lakukan retrofit karena ada penundaan ini ya kita kemudian merevitalisasi retrofit," terangnya.

Spek singkat Mirage 2000-5

Menhan Prabowo pernah mengungkapkan pesawat buatan Prancis itu untuk mengisi kekosongan pesawat tempur TNI AU sebelum pesawat baru, Rafale.

"Iya saya sudah jawab pada kesempatan-kesempatan yang lain, jadi, Rafale pesawat teknologi Prancis generasi 4,5 ya. Kita sudah pesan dan yang pertama akan datang itu 36 bulan lagi, yang pertama. Dan sesudah itu, satu, satu, satu, satu. Mungkin skuadron pertama akan siap operasional kira-kira 4 tahun lagi ya, 48 bulan lagi skuadron pertama. Dari sekarang sampai 4 tahun, kita butuh suatu kekuatan militer. Nah itu lah maksudnya kita mencari pesawat fighter interim yang bisa segera kita gunakan," kata Prabowo usai Joy Flight Super Hercules C-130J di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (6/7/2023).

Kemenhan sudah membeli sebanyak 12 unit jet tempur bekas dari Qatar dengan jenis Mirage 2000-5 buatan Prancis. Jet tempur ini dibeli dengan harga USD 800 juta atau setara Rp 12 triliun (asumsi kurs Rp 15.000). Pembelian pesawat bekas ini diumumkan pada pertengahan tahun 2023.

Mirage 2000-5 diproduksi oleh perusahaan asal Prancis, Dassault Aviation. Pesawat tempur ini terdiri dari varian 2000-5EDA dengan konfigurasi single-seat, sebanyak 9 unit. Kemudian varian 2000-5DDA two-seat sebanyak 3 unit. Mirage 2000-5 adalah pesawat supersonik bermesin tunggal, sayap delta, multirole, generasi keempat.

Secara spesifikasi, Mirage 2000-5 diklaim memiliki banyak peningkatan dibanding pendahulunya, khususnya di aspek elektronik, sensor, dan kokpit yang komprehensif untuk memperluas kemampuan tempurnya, sekaligus mengurangi beban kerja pilot.

Pesawat ini dilengkapi radar multitarget Thomson-CSF RDY dengan kemampuan melihat ke bawah/menembak ke bawah, juga mampu melakukan operasi udara-ke-darat, dan udara-ke-udara, termasuk udara-ke-laut. Pesawat ini bisa membawa 4 misil MICA , 2 misil Magic, dan 3 drop tanks secara simultan.

Peningkatan kemampuan ofensif varian Mirage 2000-5 juga diimbangi dengan diperkenalkannya kokpit kaca multidisplay, berdasarkan pengembangan Rafale. Teknologi modern ini bikin beban kerja pilot jadi lebih ringan. Pesawat ini juga memiliki perlengkapan ICMS Mk2, yang berisi tiga detektor radar dan sensor inframerah.

Mirage 2000-5 memiliki lebar 8,22 m, panjang 15,56 m, dan berat tanpa muatan 6.660 kg. Pesawat tempur ini ditenagai mesin turbofan afterburner, Snecma Atar 9C 58.8 kN, yang memiliki kecepatan hingga mach 2 atau sekitar 2.469 km per jam. Pesawat ini mampu terbang dengan ketinggian mencapai 18.000 m.




(riar/rgr)

Hide Ads