Begini Spesifikasi Alutsista Bekas yang Disinggung Anies-Ganjar di Debat Capres

Begini Spesifikasi Alutsista Bekas yang Disinggung Anies-Ganjar di Debat Capres

Dina Rayanti - detikOto
Senin, 08 Jan 2024 07:24 WIB
Semringah Ketiga Paslon Capres saat Ruang Debat Riuh
Debat Ketiga Capres 2024. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menyinggung alutsista bekas yang hendak dibeli Kementerian Pertahanan. Begini spek alutsista bekas tersebut.

Kementerian Pertahanan berencana membeli alutsista bekas berupa 12 pesawat Mirage 2000-5. Rencana itu kemudian disinggung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo disela-sela Debat Ketiga Capres 2024. Anies menyebut pembelian alutsista bekas bukan keputusan yang tepat. Ditambah lagi bila pembelian alutsista bekas itu pemerintah harus utang.

"Utang-utang yang kita gunakan untuk aktivitas produktif, jangan utang itu digunakan untuk kegiatan yang non produktif. Misalnya utang dipakai untuk membeli alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan, itu bukan sesuatu yang tepat," kata Anies dalam Debat Ketiga Capres 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada dengan Anies, capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo pun mempertanyakan kualitas alutsista bila unit yang dibeli bekas. Kata Ganjar, ini justru bisa membahayakan keamanan prajurit jika harus menggunakan alat pertahanan bekas.

"Maka kalau kita bicara katakan bukan soal cerita bekasnya, buat kami tidak, karena Juwono Sudarsono (mantan Menhan) pernah menolak itu dan apa yang bapak rencanakan hari ini ditunda. Apa artinya? Saya kira perencanaannya terlalu gegabah," ucap Ganjar.

ADVERTISEMENT

Menanggapi hal itu, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menjelaskan bahwa alat perang itu memiliki usia puluhan tahun. Prabowo juga merinci soal pesawat Mirage 2000-5 bekas dari Qatar yang memiliki teknologi canggih meski usia pakainya 15 tahun.

"Teknologi ini mengarah kepada yang lebih canggih. Kita menunjukkan yang canggih, yang terbaru , tapi kalau kita beli baru, datangnya, Pak, baru 3 tahun dan operasionalnya baru 7 tahun. Sementara 3 sampai 7 tahun ini kita butuh deterrence (pencegahan), kita butuh kemampuan," terang Prabowo.

Diketahui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menunda rencana pembelian 12 pesawat Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Hal itu karena memahami kondisi adanya keterbatasan fiskal di 2024.

Spesifikasi Mirage 2000-5

Sebagai informasi, Mirage 2000-5 memiliki lebar 8,22 m, panjang 15,56 m, dan berat tanpa muatan 6.660 kg. Pesawat tempur ini ditenagai mesin turbofan afterburner, Snecma Atar 9C 58.8 kN, yang memiliki kecepatan hingga mach 2 atau sekitar 2.469 km per jam. Pesawat ini mampu terbang dengan ketinggian mencapai 18.000 m.

Mirage 2000-5 diproduksi oleh perusahaan asal Prancis, Dassault Aviation. Pesawat tempur ini terdiri dari varian 2000-5EDA dengan konfigurasi single-seat, sebanyak 9 unit. Kemudian varian 2000-5DDA two-seat sebanyak 3 unit. Mirage 2000-5 adalah pesawat supersonik bermesin tunggal, sayap delta, multirole, generasi keempat.

Mirage 2000 kali pertama mengudara pada Maret 1978. Sementara varian Mirage 2000-5 yang dimiliki Qatar kemudian dibeli Indonesia, dipesan pada tahun 1994, dikirim pada 1996, dan dioperasikan secara resmi oleh Angkatan Udara Qatar pada 1997.

Secara spesifikasi, Mirage 2000-5 diklaim memiliki banyak peningkatan dibanding pendahulunya, khususnya di aspek elektronik, sensor, dan kokpit yang komprehensif untuk memperluas kemampuan tempurnya, sekaligus mengurangi beban kerja pilot.

Pesawat ini dilengkapi radar multitarget Thomson-CSF RDY dengan kemampuan melihat ke bawah/menembak ke bawah, juga mampu melakukan operasi udara-ke-darat, dan udara-ke-udara, termasuk udara-ke-laut. Pesawat ini bisa membawa 4 misil MICA , 2 misil Magic, dan 3 drop tanks secara simultan.

Peningkatan kemampuan ofensif varian Mirage 2000-5 juga diimbangi dengan diperkenalkannya kokpit kaca multidisplay, berdasarkan pengembangan Rafale. Teknologi modern ini bikin beban kerja pilot jadi lebih ringan. Pesawat ini juga memiliki perlengkapan ICMS Mk2, yang berisi tiga detektor radar dan sensor inframerah.




(dry/din)

Hide Ads