Awas Macet! 900 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Mulai Hari Ini

Awas Macet! 900 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Mulai Hari Ini

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 07 Feb 2024 18:38 WIB
Mudik Nataru, 2,8 Juta Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jakarta
Sebanyak 900 ribu kendaraan diprediksi akan meninggalkan Jabotabek saat long weekend (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Pekan ini akan menjadi libur panjang. Tanggal merah Isra Mikraj, cuti bersama dan Tahun Baru Imlek diprediksi akan dimanfaatkan ribuan orang untuk bepergian. Kendaraan pribadi bakal digunakan untuk liburan ke luar kota.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi akan lebih dari 900 ribu kendaraan yang wara-wiri. Jasa Marga memprediksi, kendaraan yang meninggalkan Jabotabek pada H-1 Isra Mikraj 2024 s.d H+2 Tahun Baru Imlek 2024 atau pada periode 7 Februari 2024 s.d 12 Februari 2024 (6 hari) sebesar 905.392 kendaraan. Jumlah itu akan mengalami kenaikan sebesar 6,3% jika dibandingkan lalin normal.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal, terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang di antaranya Jalan Tol Jagorawi untuk wilayah Puncak dan sekitarnya serta Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk yang menuju arah Trans Jawa dan Bandung.

"Selain memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu, kami juga menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol-gerbang tol utama/barrier. Tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun kami antisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan di jalan tol favorit untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas dengan lebih cepat lagi. Melalui diskresi Kepolisian, Jasa Marga juga siap mendukung rencana rekayasa lalu lintas, seperti contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung," ujar Lisye dalam keterangan tertulisnya.

ADVERTISEMENT

Diperkirakan mayoritas pengendara menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung). Sebanyak 424.918 Kendaraan atau sebesar 47% kendaraan menuju arah timur ke Trans Jawa dan Bandung. Sedangkan 29 persennya atau sekitar 260.403 kendaraan ke arah barat (Merak), dan 24 persen atau 220.071 kendaraan ke arah selatan (Puncak).

Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:

ARAH TIMUR (TRANS JAWA & BANDUNG)

β€’ Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek meningkat 191.632 kendaraan atau sebesar 17,3% dari lalin normal.

β€’ Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, meningkat 233.287 kendaraan atau sebesar 20% dari lalin normal. Total lalin meninggalkan Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut meningkat 424.918 kendaraan atau sebesar 18,8% dari lalin normal.

ARAH BARAT (MERAK)

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebesar 260.403 kendaraan atau lebih rendah 6,2% dari lalin normal.

ARAH SELATAN (PUNCAK)

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi meningkat 220.071 kendaraan atau sebesar 1,8% dari lalin normal.

Lisye menambahkan, menjelang libur periode Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2024, Jasa Marga mengantisipasi prediksi curah hujan menengah hingga tinggi yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Jasa Marga memastikan layanan preservasi/pemeliharaan agar kualitas jalan tol terjaga dalam kondisi baik. Tim Satgas Jasa Marga juga terus siaga untuk menangani gangguan konstruksi jalan tol secara cepat dan tepat.

"Sementara itu untuk layanan di rest area, Jasa Marga menjaga fasilitas umum seperti toilet dan musala beroperasi dengan baik dan optimal tanpa pungutan liar. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian jika dibutuhkan diskresi untuk melakukan buka tutup rest area dengan melihat kapasitas parkir yang ada. Dinamisnya rekayasa lalu lintas ini akan aktif kami komunikasikan kepada publik melalui Jasa Marga Tollroad Command Center yang terintegrasi dengan Dynamic Message Sign (DMS), akun X Informasi Lalu Lintas @PTJASAMARGA, Aplikasi Travoy, Press Release di Media Massa dan Website Perusahaan hingga media sosial resmi Jasa Marga," tutupnya.




(rgr/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads