Viral Detik-detik Pencurian Laptop di Bus Malam saat Korban Tidur

Viral Detik-detik Pencurian Laptop di Bus Malam saat Korban Tidur

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 23 Jan 2024 15:15 WIB
Viral Pencurian Laptop di Bus Malam Tertangkap Kamera CCTV
Viral Pencurian Laptop di Bus Malam Tertangkap Kamera CCTV (Foto: Instagram jakartaselatan24jam)
Jakarta -

Kasus pencurian barang berharga bukan cuma terjadi sekali. Adanya kamera CCTV di dalam bus tidak mengendurkan niat pelaku pencurian.

Baru-baru ini viral video detik-detik pelaku pencurian laptop di dalam bus tertangkap kamera CCTV. Pelaku melancarkan aksinya saat korban tengah tertidur pulas.

Dalam rekaman CCTV seperti ditayangkan pada unggahan video akun Instagram Jakartaselatan24jam, pelaku dengan santai mengambil tas milik korban yang tengah tertidur lelap. Pelaku kemudian mengeluarkan laptop yang berada di dalam tas. Laptop yang dikeluarkan itu lalu ditukar dengan sesuatu yang terbungkus plastik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai memasukkan barang yang terbungkus plastik pengganti laptop yang diambilnya, pelaku mengembalikan tas ke bawah kaki korban, tempat tas diletakkan sebelum diambil pelaku. Pelaku terbilang lancar melakukan aksinya. Korban dan penumpang lain yang tengah tertidur lelap pun tidak sadar ada aksi pencurian.

Dari video CCTV itu, peristiwa terjadi pada Desember 2023 dini hari sekitar pukul 2. Saat itu, hampir semua penumpang tampak tertidur pulas.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



Belajar dari kasus pencurian di atas bus, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan penumpang agar tidak menjadi korban. Ketua Umum BisMania Community, Zaenal Arifin, mengatakan, yang harus dilakukan ketika naik bus sendirian adalah jangan mudah kenal dengan orang lain di bus. Karena kita tidak tahu, apa motif orang tersebut. Oleh karena itu, kita harus berkenalan secara wajar.

"Selanjutnya, jangan bawa barang-barang berharga. Jikapun harus bawa perlengkapan kerja seperti laptop, maka tasnya harus dikasih gembok ukuran kecil, jangan polosan nggak pakai gembok," kata Zaenal beberapa waktu lalu.

Zaenal menyarankan supaya tas yang sudah digembok tadi agar diletakkan di bagasi atas atau bagasi bawah. "Nah, kalau tas mau taruh di bagasi bawah, saran saya minta label kepemilikan barang (kepada kru bus). Jadi kayak kargo gitu, jadi ketika orang mau ngambil, ketahuan, ini punya siapa, ini punya siapa, ini pemiliknya di kursi nomor sekian. Begitu," sambungnya.

Sementara untuk benda berharga lainnya seperti handphone atau dompet, menurut Zaenal masih aman-aman saja jika ditaruh di saku celana atau baju. Karena copet yang mengincar dompet biasanya hanya ada di bus-bus ekonomi dengan trayek AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi).

"Untuk HP dibawa masih aman sih. Kalau dompet, lebih baik di dompet nggak usah diisi uang tunai (dalam jumlah besar ya). Jadi di dompet diisi uang kecil dan kartu-kartu KTP, SIM, dan lain-lain. Kalau dompet itu biasanya diincar copet-copet di bus ekonomi, bumel, dan sebagainya. Kalau di bus AKAP, biasanya copet mengincar barang elektronik seperti HP atau laptop," jelas Zaenal.




(rgr/din)

Hide Ads