Jakarta Kota Termacet Ke-30 Dunia, Kecepatan Rata-ratanya Makin Lambat

Jakarta Kota Termacet Ke-30 Dunia, Kecepatan Rata-ratanya Makin Lambat

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 12 Jan 2024 08:07 WIB
Kemacetan makin jadi makanan sehari-hari di Jakarta. Jokowi menyebut penyebab kemacetan karena orang kaya belanja mobil pribadi daripada menggunakan transportasi publik.
Macet di Jakarta (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Posisi Jakarta turun di daftar kota termacet dunia. TomTom, perusahaan spesialis teknologi geolokasi, dalam TomTom Traffic Index edisi ke-13 mendaftar Jakarta berada di posisi 30 kota termacet dunia.

TomTom Traffic Index mendata daftar kota paling macet di dunia tahun 2023. Posisi Jakarta di daftar kota termacet dunia turun dari urutan ke-29 tahun 2022 menjadi ke-30 tahun pada 2023. Meski begitu, menurut data TomTom, kemacetan di Jakarta tahun lalu justru bertambah.

Untuk menempuh jarak 10 km, pengendara di Jakarta membutuhkan waktu rata-rata 23 menit 20 detik pada 2023. Padahal, tahun 2022 terdata untuk perjalanan 10 km waktu rata-rata yang dibutuhkan adalah 22 menit 40 detik. Artinya, perjalanan 10 km pada tahun 2023 lebih lambat 40 detik dibanding tahun 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TomTom Traffic Index menilai level kemacetan di Jakarta pada tahun lalu mencapai 53 persen. Warga Jakarta membuang waktu sebanyak 117 jam di jalanan karena berkendara saat macet.

Kecepatan rata-rata di Jakarta pada jam sibuk pada tahun 2023 semakin lambat. TomTom Traffic Index menilai kecepatan rata-rata di jam sibuk di Jakarta hanya 21 km/jam.

ADVERTISEMENT

Kecepatan rata-rata tahun 2023 turun atau lebih lambat dibanding tahun sebelumnya. Pada 2022, TomTom mencatat kecepatan rata-rata di Jakarta mencapai 22 km/jam.

Adapun waktu paling macet di Jakarta menurut TomTom Traffic Index terjadi pada hari Jumat sore sekitar pukul 18.00 sampai 19.00. Pada rentang waktu tersebut, berkendara sejauh 10 km membutuhkan waktu hingga 33 menit 40 detik.

Untuk diketahui, TomTom Traffic Index mensurvei 387 kota di dunia di 55 negara dan 6 benua. TomTom Traffic Index mengevaluasi kota-kota di seluruh dunia berdasarkan waktu perjalanan rata-rata, biaya bahan bakar, dan emisi CO2.

TomTom Traffic Index didasarkan pada data dari lebih dari 600 juta sistem navigasi dalam mobil dan ponsel pintar. Untuk setiap kota (baik pusat kota maupun wilayah metropolitan yang lebih luas), TomTom menghitung waktu perjalanan rata-rata per kilometer dari waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jutaan kilometer perjalanan di seluruh jaringan pada tahun 2023.




(rgr/dry)

Hide Ads