Bus PO Haryanto berhenti beberapa ratus meter di depan Pajero Sport yang diseruduk di Tol Batang. Apa alasannya?
Bus PO Haryanto disebut kabur setelah menabrak Pajero Sport hingga ringsek. Pengendara Pajero kemudian menjelaskan maksud kabur itu bahwa tidak ada tanggung jawab dari PO Haryanto atas insiden di Tol Batang tersebut. Adapun setelah kejadian, bus PO Haryanto memang berada cukup jauh dari Pajero Sport.
Perwakilan manajemen PO Haryanto Muhammand Syafiq menjelaskan bus tersebut berhenti 100 meter setelah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Bukan tanpa alasan, Syafiq dalam akun instagramnya menjelaskan titik berhenti bus itu dinilai yang paling aman untuk mencegah risiko celaka lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bus kami tidak kabur. Bus kami itu ada kok di lokasi sekitar 100 meter, kenapa posisinya 100 meter dari tempat kejadian? Karena yang pertama kita tidak mungkin berhenti di situ karena takutnya nanti berbahaya bagi pengemudi lain misalnya laka beruntun atau hal yang tidak kita inginkan," beber Syafiq dalam unggahan di akun instagram pribadinya.
Syafiq lebih lanjut menjelaskan bus PO Haryanto yang menabrak Pajero Sport hingga remuk itu mengalami kerusakan. Hal itu membuat bus tidak bisa melanjutkan perjalanan.
"Bus memang pelan-pelan mencari lokasi yang safety karena bus itu valve-nya pecah karena kalau mau jalan jauh pun tidak bisa. Jadi kita minggir, kita cari tempat yang safety karena posisinya lagi rame dan full. Setelah itu kru kita juga mengevakuasi korban," lanjut Syafiq.
Rian Mahendra Ikut Berkomentar soal Insiden Bus PO Haryanto Hantam Pajero Sport
Kasus ini diketahui masih belum menemui titik temu. Keduanya masih terlibat dalam proses mediasi. Adapun insiden yang dialami PO Bus Haryanto juga turut mengundang komentar dari mantan Direktur Operasionalnya, Rian Mahendra. Rian juga membantah tudingan pengendara Pajero Sport yang mempertanyakan hati nurani Haji Haryanto. Kata Rian, kalaupun tidak memiliki hati nurani, Haryanto tidak memfasilitasi korban di rumah sakit. Tak cuma itu, Haryanto juga bisa saja lepas tangan terhadap sopir yang menabrak Pajero Sport hingga remuk itu.
"Sebagai tambahan.. kalo pak haji ga punya hati nurani seperti yg anda bilang.. anda akan berada di puskesmas bukan dirawat di rumah sakit dan kamar yg mahal.. kalo pak haji ga punya hati nurani.. beliau tidak akan menawarkan nominal uang pengganti kerugian.. beliau cukup membiarkan proses hukum berjalan dan menumbalkan DRIVER nya ke meja hukum.. banyak perusahaan2 di luar sana yg kalo kecelakaan korban cuma dapet jasa raharja tanpa bantuan sepeserpun dr pihak perusahaan," tulis Rian di akun instagram.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini