Setelah diluncurkan kemarin lusa, Toyota Hilux Champ muncul di pameran Thailand International Motor Expo atau TIME 2023. Kendaraan tersebut merupakan versi produksi massal dari Toyota Rangga Concept yang pernah dipamerkan di Indonesia.
Redaksi detikOto berkesempatan melihat langsung Toyota Hilux Champ di pameran yang digelar di Impact Arena, Muang Thong Thani, Thailand tersebut. Menariknya, mobil yang dipajang bukan versi regular atau 'polosan', melainkan sudah dimodifikasi sesuai kebutuhan.
Modifikasinya berbeda-beda, ada yang dipasang boks penutup untuk keperluan niaga dan ada yang bertemakan racing dengan permainan warna yang serba balap. Menurut pantauan kami di lokasi, kendaraan itu didatangi banyak pengunjung yang ingin melihat-lihat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menariknya, Toyota Hilux Champ menggunakan transmisi otomatis. Padahal, saat masih dalam bentuk konsep dan dipamerkan di Indonesia, kendaraan itu hanya dibekali transmisi manual.
Pada bagian dalam, interior Hilux Champ terlihat cukup sederhana layaknya mobil niaga pada umumnya. Hanya saja, ada sentuhan minor yang membuatnya terlihat modern, seperti penggunaan layar berukuran minimalis di tengah, guratan aksen jingga, dan tulisan 'Toyota' yang dibuat tegas.
Sementara pada model racing atau white shark, Hilux Champ dibekali kursi khusus dengan motif karbon. Bukan hanya itu, model kemudinya juga dibuat agak berbeda dibandingkan varian lain.
![]() |
Hilux Champ dibekali tiga varian mesin, yakni bensin 4-silinder 2.000 cc dan 2.700 cc, serta diesel 4-silinder 2.400 cc. Pembekalan tersebut disalurkan ke roda melalui transmisi otomatis dan manual 5-percepatan.
Mesin bensin kendaraan tersebut menggunakan kode TR-FE, sementara untuk mesin dieselnya berkode 2GD-FTV. Hilux Champ sudah mulai dijual di Thailand dengan rentang harga 459 ribu hingga 577 ribu baht atau setara Rp 203-255 jutaan.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim