Berkunjung ke Thailand rasanya kurang afdol jika tak pernah merasakan naik tuk-tuk. Kendaraan tersebut merupakan angkutan umum yang banyak mangkal di pinggir jalan raya. Lantas, berapa tarif naik tuk-tuk di Negeri Gajah Putih?
Menurut pantauan detikOto di kawasan Bangkok, Thailand, populasi tuk-tuk memang sangat banyak. Bahkan, tak jarang, antrean kendaraan itu menyebabkan macet yang cukup panjang.
Tuk-tuk merupakan kendaraan roda tiga yang telah dimodifikasi dengan kursi belakang dan atap penutup. Masyarakat setempat menyebutnya 'tuktuk' lantaran mesinnya yang menimbulkan suara demikian.
Penasaran dengan tarif dan suasananya, kami memutuskan mencoba naik tuk-tuk dari hotel tempat kami menginap ke salah satu pusat perbelanjaan dan hiburan di bagian barat. Ketika itu, jarak yang kami tempuh menggunakan kendaraan tersebut kurang lebih 8 kilometer.
Sebelum berangkat, kami bertanya soal tarif perjalanan ke sopir. Dia bilang, kami harus bayar 250 baht atau setara Rp 110 ribu. Namun, setelah negosiasi singkat, kami sepakat di angka 180 bath atau Rp 79 ribuan.
Patut dicatat, ongkos naik tuk-tuk di Thailand memang blank alias tak ada nominal pasti. Jika pandai menawar, harganya bisa saja lebih murah.
Anan sebagai pemandu wisata kami selama di Thailand mengatakan, untuk jarak dekat, tarif naik tuk-tuk semestinya berkisar 100 baht atau Rp 45 ribu. Dia menyarankan naik kendaraan itu beramai-ramai agar ongkosnya bisa lebih murah.
"Kalau naik tuk-tuk harus tanya harga di awal, tawar semurahnya. Biasanya (tarif perjalanan) suka ditembak. Makanya pastikan dulu ongkosnya," ujar Anan saat ditanya detikOto di Bangkok, Thailand.
Sementara soal impresinya, menurut kami, kurang lebih mirip seperti bajaj. Selain suaranya yang sama-sama bising, kendaraan itu juga punya roda tiga dan dirancang terbuka. Sehingga, saat ngebut, hembusan angin terasa sangat kencang.
Simak Video "Video PM Thailand: Kami Tidak Akan Menyerahkan Kedaulatan Kami"
(sfn/sfn)