Alasan Mitsubishi Pilih Produksi Mobil Hybrid di Thailand, Bukan Indonesia

Alasan Mitsubishi Pilih Produksi Mobil Hybrid di Thailand, Bukan Indonesia

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Rabu, 22 Nov 2023 15:37 WIB
Pabrik Mitsubishi di Thailand.
Mobil hybrid Mitsubishi diproduksi di Thailand. Foto: Mitsubishi Thailand.
Jakarta -

Mitsubishi memastikan Xpander Hybrid tidak diproduksi di Indonesia, melainkan Thailand. Bahkan, besar kemungkinan, XForce Hybrid juga akan dibuat di Negeri Gajah Putih. Kenapa mereka tak mengembangkan mobil hibrida di Indonesia?

Tetsuhiro Tsuchida selaku Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menegaskan, prinsipal punya alasan khusus mengapa lebih memilih Thailand ketimbang Indonesia untuk mengembangkan mobil hybrid.

Menurut dia, subsidi kendaraan hibrida di Thailand jauh lebih besar dibandingkan di Indonesia. Sehingga, harga jualnya menjadi lebih murah dan bisa menarik lebih banyak konsumen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Thailand, singkat kata, harga mobil Hybrid itu memang lebih murah dari bensin, karena di sana ada subsidi. Kedengarannya memang konyol, tapi aslinya kayak begitu," ujar Tsuchida saat ditemui awak media di Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini.

50 unit pertama Mitsubishi XForce diserahkan ke dealer.Mitsubishi XForce hybrid kemungkinan akan meluncur lebih dulu di Thailand. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

Hal senada turut disampaikan Presiden Direktur MMKSI, Atsushi Kurita. Kata dia, besaran subsidi menjadi alasan mengapa kendaraan hybrid Mitsubishi dikembangkan di Thailand, bukan di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Karena di Thailand ada kebijakan pajak kendaraan yang menguntungkan. Harga mobil hybrid di Thailand lebih murah dibandingkan mobil konvensional," ungkap Kurita.

Kurita dan Tsuchida memang tak mengurai berapa besaran subsidi kendaraan hybrid di Thailand. Namun, menurut penelusuran kami dari laman NationThailand, subsidinya berupa pengurangan pajak hingga 14 persen. Subsidi tersebut kabarnya akan diperpanjang hingga 2025.

Pabrik Mitsubishi di Thailand.Pabrik Mitsubishi di Thailand. Foto: Penggyym / Auto Manufacturing Sollution

Selain itu, di Thailand, mobil hybrid sangat diminati konsumen. Bahkan, penjualan tahun lalu meningkat hingga 45 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Di Indonesia, PKB dan BBNKB mobil hybrid sama seperti mobil bermesin pembakaran internal, yakni 12,5 persen dan 1,75 persen, sehingga totalnya mencapai 14,25 persen. Sedangkan tarif PPnBM-nya 6 persen, sesuai PP 74 tahun 2021.

Kabar baiknya, Kemenperin mengusulkan tarif PKB dan BBNKB mobil hybrid dipangkas menjadi masing-masing 7,5 persen dan 1,31 persen, sehingga totalnya mencapai 8,81 persen. Adapun PPnBM mobil hybrid diusulkan turun ke 0 persen atau minimal sama seperti LCGC sebesar 3 persen.




(sfn/rgr)

Hide Ads