Tanjakan SpongeBob di kawasan wisata Lembang, Bandung Barat kembali menjadi omongan publik. Sebab, ada sejumlah kendaraan, baik itu motor dan mobil yang kesulitan 'menaklukan' jalur tersebut. Eits, tapi kenapa sih namanya 'tanjakan SpongeBob'?
Sebagian kalian mungkin bertanya-tanya, ada hubungan apa antara tanjakan curam dengan kartun SpongeBob? Nah, ternyata, jalur tersebut punya nama asli tanjakan Bukanagara. Nama itu berasal dari nama kawasan setempat.
Menurut tokoh warga dan pemuda Kampung Bukanagara, Ineu (41), ada alasan utama mengapa tanjakan Bukanagara kini disebut tanjakan SpongeBob. Dia menjelaskan, jalur tersebut mengingatkan warga dengan tanjakan curam 90 derajat di salah satu episode SpongeBob yang bertajuk Rock Bottom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mulanya, kata Ineu, nama tersebut hanya diucapkan anak-anak muda setempat. Namun, lama-lama menjadi julukan umum.
"Jadi landihan (julukan) Tanjakan SpongeBob itu sama pemuda di sini, katanya mirip tanjakan di film kartun SpongeBob. Akhirnya terkenal lah kayak gitu," ujar Ineu, dikutip dari detikJabar, Sabtu (4/11).
Tanjakan tersebut, tambah Ineu, mendapat banyak julukan. Sebelum tanjakan SpongeBob, masyarakat setempat lebih dulu mengenalnya tanjakan langit.
"Sebetulnya di sini lebih dikenal tanjakan langit dulunya. Jadi kalau kata anak-anak komunitas Land Rover, kalau nanjak di situ, sopir sama penumpang melihatnya ke langit," tuturnya.
Tanjakan SpongeBob Viral Lagi
![]() |
Tanjakan SpongeBob sebenarnya sudah dikenal sejak lama. Namun, jalur tersebut belakangan kembali viral setelah banyak beredar video tentang mobil-motor yang gagal menanjak.
Ineu menjelaskan, tanjakan SpongeBob memang sering memakan korban, terutama mereka yang belum pernah melintasi jalur tersebut.
"Kecelakaan pasti ada, terakhir hari Selasa kemarin itu motor. Hari Minggunya mobil wisatawan dari Depok dan Jakarta nggak kuat nanjak, mundur lagi. Nah itu yang viral kemarin," ungkap Ineu pada Kamis (2/11/2023).
Risiko insiden di tanjakan SpongeBob meningkat saat hujan mulai membasahi permukaan jalan. Terlebih, kata Ineu, jalur tersebut baru saja dipoles aspal.
"Jadi kalau hujannya deras nggak akan, tapi kalau rintik-rintik malah lebih bahaya. Biasanya itu ada yang selip di atas bannya. Tapi kebanyakan karena kendaraannya nggak kuat nanjak," kata Ineu.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar