PO SAN punya cara menarik dalam merayakan ulang tahun ke-33. PO asal Bengkulu ini memperkenalkan armada dengan balutan livery klasik. Setelah merilis PO SAN livery vintage buatan Adiputro pada April lalu, bulan ini PO SAN merilis bus dengan livery serupa, namun buatan karoseri Laksana. Berapa harga tiket dan rute mana yang dilayani?
Direktur Utama PO SAN Kurnia Lesani Adnan menjelaskan, saat ini PO SAN memiliki tiga unit armada dengan balutan livery klasik. Buatan Adiptro sebanyak 2 unit dan buatan Laksana 1 unit. Bus PO SAN dengan livery ikonik ini digunakan untuk melayani rute-rute yang sudah eksis.
"Yess, ini livery dalam rangka anniversary ke-33 tahun PO SAN. Unit ini untuk memperkuat pelayanan Bengkulu-Bandung dan Bengkulu-Solo-Ponorogo," kata pria yang akrab disapa Sani kepada detikOto, Rabu (20/9/2023). Menurut Sani, tarifnya bervariasi, antara Rp 500 ribuan hingga Rp 700 ribuan.
"Untuk tarif Bengkulu-Bandung Rp 580.000, Bengkulu-Solo via Pantura Rp 700.000, dan Bengkulu-Ponorogo Rp 750.000," sambung Sani.
Sebagai informasi, bus PO SAN ber-livery klasik ini hadir dengan paduan warna biru tua, biru muda, merah muda, dan abu-abu. Tentunya juga ada gambar dua pohon kelapa di bodi samping yang sudah jadi ciri khas PO SAN.
Bodi yang digunakan adalah Laksana Legacy SR3 Panorama yang punya ciri khas kaca depan single dan tidak memiliki selendang, sehingga akan memberi kenyamanan lebih buat para penumpang. Ciri khas lain bus ini adalah desain atap yang seolah mengambang atau floating roof. Oh iya, bodiSR3ini dipadu dengan sasis Golden Dragon.
Menengok ke bagian interiornya, bus ini menggunakan format kursi 2+2 yang dilengkapi sandaran betis (leg rest) dan juga sabuk pengaman. Kursi menggunakan warna coklat dan lantainya pakai motif kayu, sehingga menambah kesan klasik bus ini. Bus ini juga dilengkapi fasilitas toilet yang ada di baris paling belakang.
Simak Video "Video Kepala BRIN: Kalau Infrastruktur Riset Tidak Ada, Minta ke Saya"
(lua/din)