Penemu Nikuba Aryanto Misel bulan lalu terbang ke Italia untuk mempresentasikan temuannya. Ia bercerita awal mula bisa diundang ke Italia.
Penemu alat yang diklaim bisa mengkonversi air jadi bahan bakar kendaraan Nikuba, Aryanto Misel belum lama ini terbang ke Italia. Di Negeri Pizza tersebut, Aryanto mempresentasikan cara kerja Nikuba di hadapan sejumlah perusahaan Italia.
Untuk bisa ke Italia, rupanya Aryanto mendapat undangan dari perusahaan setempat. Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan akun Youtube TVRI, Aryanto mengungkap sebelum ada undangan, perwakilan dari perusahaan itu lebih dulu datang ke rumahnya.
"Kalau ke Itali, saya punya kawan bisnisnya ke Eropa sana. Mungkin cerita punya cerita sama orang Eropa sama orang Itali itu nah itu akhirnya diajak main ke rumah saya sini. Dia udah mencoba segalanya, nggak tahunya nggak sebatas mencoba, membawa peralatan untuk mengukur gas, emisi, gas buangnya dia bawa alat semua dari Itali," urai Aryanto.
Dua pekan berselang, Aryanto diundang langsung ke Italia. Menurut penuturan pria asli Cirebon itu, undangan datang dari perusahaan pembuat kelistrikan di mobil-mobil sport Italia.
Sebelumnya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap bahwa pengundang merupakan perusahaan motor listrik berbasis di Indonesia namun memiliki induk di Italia. Perusahaan yang dimaksud adalah PT Octagon Precision Indonesia dan Gempacs. Octagon Precision Indonesia saat ini diketahui memiliki unit bisnis sebagai pemasaran motor listrik Gesits di Indonesia. Sedangkan Gempacs, dalam situs resminya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang mobilitas motor listrik tempel untuk perahu serta pengisian daya di pelabuhan dan layanan Internet of Thing (IoT).
"Nah itu dari sana, dari pihak Ducati, Lamborghini apa juga ikut datang. Nah itu saya presentasikan di sana. akhirnya saya kesepakatan sama teman saya 3 dari Indonesia 2 dari Itali itu menyepakati kerja sama tentang pekerjaan tadi karena ini mau dikembangkan di sana," bebernya lagi.
Meski begitu, Aryanto menegaskan bahwa Nikuba tidak turut terbang ke Italia melainkan hanya dirinya untuk mempresentasikan alat temuannya. Tak cuma itu, di Italia Aryanto juga diminta untuk mengungkap rahasia Nikuba sampai bisa menjalankan motor dengan alat pengkonversi dari Rumania.
"Saya nggak bawa alat, cuma orang Itali itu beli alat di Rumania. Saya dipaksa membuka resep-resep katalis, memang saya membuka di sana, motor itu bisa hidup dan menjalankan mesin. Responnya luar biasa, bahkan dari pihak otomotif pun responnya sangat luar biasa di sana, dengan kemampuan saya akhirnya kan saya buktikan motor itu nyala di sana," tutur Aryanto.
Simak Video "Respons BRIN soal Penemu Nikuba Tak Ingin Didukung"
(dry/rgr)