Nikuba Pernah Pamer di Depan Prabowo, Penemu Sebut Tak Butuh BBM-Punya Tenaga Besar

Nikuba Pernah Pamer di Depan Prabowo, Penemu Sebut Tak Butuh BBM-Punya Tenaga Besar

Tim detikcom - detikOto
Sabtu, 22 Jul 2023 10:44 WIB
Nikuba, alat pengonversi air menjadi bahan bakar
Nikuba terpasang di motor dinas TNI. Foto: Ony Syahroni/detikJabar
Jakarta -

Nikuba rupanya pernah dipamerkan di depan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Nikuba diklaim tak butuh BBM lagi karena punya tenaga besar.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto rupanya pernah melihat langsung alat pengkonversi air jadi bahan bakar bernama Nikuba. Prabowo juga sempat berbincang dengan sang penemu Aryanto Misel disela-sela Pameran Inovasi Teknologi di Kodam III Siliwangi pada awal tahun ini. Dalam kesempatan tersebut, Aryanto juga menjelaskan soal cara kerja Nikuba yang diklaim bisa mengubah air jadi bahan bakar di kendaraan.

"Ini (Nikuba) yang air saya jadikan hidrogen Pak, proses secara elektrolisis untuk memecahkan hidrogen dan oksigen, dari hasil H2O-nya ini, ini selang panjang untuk masuk ke karburator," jelas Aryanto dalam video yang diunggah di akun Facebook Aryanto Misel pada Maret 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo juga sempat mempertanyakan penggunaan BBM saat pemakaian Nikuba. Terkait hal itu, Aryanto menegaskan bahwa Nikuba tak lagi membutuhkan BBM.

"Berarti enggak perlu BBM lagi dong," tanya Prabowo.

ADVERTISEMENT

"Enggak perlu, powernya besar" jawab Aryanto.

"Saya pengin lihat nanti ya," ujar Prabowo lagi.

Cara Kerja Nikuba

Sekadar informasi, Nikuba memang memiliki fungsi untuk memisahkan antara Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2) yang terkandung dalam air (H2O). Hidrogen yang telah terpisah kemudian dialirkan ke dalam ruang pembakaran dari mesin kendaraan bermotor.

Namun, air yang bisa digunakan dan dikonversi menjadi hidrogen untuk bahan bakar kendaraan bermotor adalah air yang sudah tidak memiliki kandungan logam berat.

Aryanto menjelaskan air yang dimasukkan ke dalam Nikuba akan melalui proses elektrolisis hingga terpecah menjadi hidrogen dan oksigen tersebut. Lalu hidrogen yang terpecah bakal dialirkan ke ruang pembakaran mesin kendaraan. Sementara itu oksigennya melalui proses elektrolisis lagi hingga bisa menjadi hidrogen. Hidrogen dari proses elektrolisis oksigen itulah yang dialirkan ke ruang pembakaran sehingga berperan menjadi pengganti bahan bakar.

"Untuk proses menghasilkan hidrogen, tetap dibutuhkan katalis. Dan katalis yang saya gunakan ini, buatan saya sendiri, hasil jerih payah saya untuk menemukan katalis yang tidak ada di pasaran," terangnya.

Dalam uji cobanya, 1 liter air yang dikonversi menjadi hidrogen lewat Nikuba diklaim bisa membuat kendaraan menempuh perjalanan Cirebon ke Semarang pulang pergi. Atau kalau dihitung secara jarak dalam 1 liter air bisa menempuh sekitar 480 km.

Nikuba Diundang ke Italia

Belakangan Nikuba banyak disorot, utamanya setelah mengikuti pameran di Milan, Italia. Nikuba terbang ke Italia atas undangan perusahaan PT Octagon Precision Indonesia. Aryanto juga turut berangkat ke Milan untuk mempresentasikan temuannya itu. Tim detikOto coba menghubungi Sumardi perwakilan dari PT Octagon Precision Indonesia terkait kegiatan Nikuba saat di Italia. Saat disinggung, Sumardi tidak menjelaskan bagaimana Nikuba dipresentasikan di Italia.

"Untuk saat ini izinkan kami fokus kepada pengembangan inovasi menuju ke tahapan technology readyness level uji dan engineering," jawab Sumardi saat ditanya bagaimana kegiatan Nikuba saat di Italia.

Di Italia, Aryanto juga sempat bertemu dengan perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). BRIN membenarkan salah satu penelitinya bertemu yang dengan penemu Nikuba, Aryanto Misel di Italia lantaran disponsori oleh perusahaan yang sama. Kendati diundang oleh pihak yang sama, keduanya punya misi berbeda. Haznan mengatakan Aryanto membawa misi khusus terkait Nikuba, sementara peneliti BRIN memiliki kerjasama soal teknologi motor listrik.




(dry/din)

Hide Ads