Menafsir Makna 'Dibantai Habis' yang Bikin Penemu Nikuba Ogah Dibantu BRIN

Menafsir Makna 'Dibantai Habis' yang Bikin Penemu Nikuba Ogah Dibantu BRIN

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 18 Jul 2023 10:35 WIB
Nikuba.
Aryanto Misel sebut pernah 'dibantai habis' saat tengah menerangkan Nikuba. Foto: Ony Syahroni/detikJabar

Penemu Nikuba Ungkap Sudah 'Dibantai Habis', Apa Maksudnya?

Di sisi lain, sepulangnya dari Italia sang penemu rupanya mengungkap ogah mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam hal ini BRIN. Aryanto tampaknya sudah kadung dibuat kecewa bahkan dia mengungkap sudah 'dibantai habis' di sini. Aryanto bahkan mengatakan tidak butuh bantuan pemerintah. Dia juga tak mempermasalahkan alat temuannya dijual ke pihak asing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nikuba, alat pengonversi air menjadi bahan bakarNikuba, alat pengonversi air menjadi bahan bakar. Foto: Ony Syahroni/detikJabar

"Saya enggak butuh mereka, saya sudah dibantai habis, Pak, enggak mau," jawabnya saat ditanya terkait peran pemerintah dan BRIN untuk membantu pengembangan Nikuba belum lama ini.

Ungkapan 'dibantai habis' yang diungkap penemu Nikuba sampai membuat dirinya ogah dibantu pemerintah itu juga ramai jadi perbincangan. Tidak sedikit yang menyudutkan BRIN terkait ungkapan itu. Tak diketahui makna pasti dari kata 'dibantai habis' tersebut. Namun dalam video yang beredar di sosial media sebagaimana diunggah ulang akun Twitter @AbdiYanzil, 'dibantai habis' itu merujuk pada perilaku salah satu orang BRIN yang mematahkan temuan Aryanto Misel. Aryanto mengatakan bahwa pihak BRIN menyebut, Nikuba tidak akan maju tanpa bantuan BRIN.

ADVERTISEMENT

"Itu kan saya ribut itu sama orang BRIN, saya nerangin belum sampai selesai langsung dipatahin itu di tengah. 'Tanpa BRIN enggak akan jalan itu Nikuba', bahasa itu kan enggak etis. Mau jalan mau enggak buktinya Kodam beli sama saya udah ratusan juta sampai sekarang barangnya," jelas Aryanto dalam video.

Di sisi lain, BRIN tak menampik bahwa kekecewaan mungkin disebabkan pernyataan yang dibuat oleh salah seorang perisetnya. Meski begitu, BRIN mengatakan masih membuka kesempatan bagi Aryanto bila ingin menggunakan fasilitas yang tersedia guna keperluan mengembangkan Nikuba.

"Saya baru silaturahmi, membuka pintu komunikasi. Kita ngobrol-ngobrol, tapi memang beliau waktu itu, mungkin sebelumnya ada statemen tdari periset BRINyang kurang berkenan di beliau. Itu kalau klaim beliau, cerita juga ke saya. Jadi sudah menutup diri, saya (Aryanto Misel) tidak mau dibantu, kira-kira begitu," ungkap Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga, Masyarakat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Dadan Nugraha.

Tim detikOto sudah mencoba menghubungi pihak Aryanto Misel. Namun hingga saat ini Aryanto belum memberikan responnya.


(dry/rgr)

Hide Ads