Banyak Produsen Mobil Tertarik Masuk Indonesia, Apa Sebabnya?

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 17 Jul 2023 17:07 WIB
Industri otomotif Indonesia memiliki daya tarik tersendiri di mata investor. Foto: Dok. Wuling Motors Indonesia
Jakarta -

Industri otomotif Indonesia memiliki daya tarik tersendiri di mata investor. Itu mengapa sebabnya mereka mau menjual mobil di Indonesia, bahkan juga ada yang membuat fasilitas perakitan di sini. Menariknya, bukan hanya karena rendahnya rasio kepemilikan mobil di Tanah Air, ada juga faktor lain yang bikin Indonesia seksi di mata investor.

Di tahun 2023 industri otomotif Indonesia kebanjiran merek-merek pendatang baru. Tercatat, ada 4 merek asal China yang bakal memperkenalkan diri di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, yakni Haval, Ora, Tank, dan Neta. Juga ada merek asal Eropa, Volvo, yang memutuskan berbisnis kembali di sini.

Dalam beberapa kesempatan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selalu mengatakan bahwa rasio kepemilikan mobil yang rendah menjadi faktor utama kenapa merek-merek mobil dari berbagai belahan dunia, mau berbisnis dan berinvestasi di Indonesia.

Ketiga dari kiri: Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi Foto: Ferdinan

Menurut Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, dengan jumlah total penduduk mencapai lebih dari 275 juta jiwa, dan rasio kepemilikan mobil sebesar 99 unit per 1.000 penduduk, Indonesia masih memiliki pasar potensial terbesar di Asia Tenggara.

Tapi ternyata faktornya tidak cuma itu. Masih ada faktor lainnya yang bikin industri otomotif Indonesia masih sangat menarik di mata investor. Faktor itu adalah dibangunnya infrastruktur jalanan dan infrastruktur logistik yang memadai, contohnya seperti jalan tol dan juga pelabuhan untuk aktivitas ekspor maupun impor.

"Anda bisa lihat, industri yang mendapatkan perhatian demikian luar biasa dari pemerintah itu ya otomotif. Menteri Basuki itu bangun jalan, bangun jembatan, itu untuk apa? Untuk mobil, terutama kalau jalan tol, itu untuk mobil. (Terus) mana ada orang dibangunin pelabuhan khusus untuk ekspor-impor. (Pelabuhan) Patimban, untuk (keperluan ekspor-impor) mobil," kata Nangoi kepada wartawan di Jakarta (13/7/2023).

Gaikindo sendiri menargetkan industri otomotif Indonesia bisa mengapalkan lebih banyak mobil ke berbagai belahan dunia. Di tahun 2025-2026 nanti, Gaikindo menargetkan bisa mengekspor sekitar 1 juta unit mobil.

"Akan kita pakai (peluang) ekspor kita supaya kita naikkan. Dan seperti kita ketahui, bulan Juni kemarin Pak Menteri Perindustrian datang ke Jepang, kita mencoba mengimbau untuk yang namanya pabrikan-pabrikan Jepang memberikan kesempatan lebih kepada pabrik yang ada di Indonesia untuk melakukan ekspor (lebih banyak)," bilang Nangoi.

"Ekspor kita tahun lalu sudah 470 ribu untuk CBU. Diharapkan tahun ini bisa menginjak angka 500 ribu. Dan pada tahun 2025-2026, akan melonjak menjadi 1 juta kendaraan (yang diekspor)," kata Nangoi lagi.



Simak Video "Disubsidi Rp 70 Juta, Seberapa Laku Mobil Listrik?"

(lua/dry)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork