Nasib Produsen Otomotif di Indonesia: Menderita tapi Tak Boleh PHK

Nasib Produsen Otomotif di Indonesia: Menderita tapi Tak Boleh PHK

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Jumat, 08 Agu 2025 14:38 WIB
Pabrik Hyundai di Delta Mas, Cikarang
Produsen mobil diminta tak PHK karyawan. Foto: Ridwan Arifin
Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengingatkan sejumlah produsen otomotif agar tak melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK di Indonesia. Meski tujuannya baik, namun permintaan itu terdengar cukup berat untuk sejumlah pabrikan.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengatakan, situasi pasar otomotif di Tanah Air memang kurang baik. Bahkan, produsen harus menderita karena penjualan yang tak kunjung pulih. Meski demikian, dia dan produsen tetap mengupayakan permintaan Kemenperin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sedang mengusahakan hal tersebut, berkali-kali Menperin mengimbau kami agar tak terjadi pemutusan hubungan kerja. Meskipun kami agak menderita dengan penjualan yang menurun ini," ujar Yohannes Nangoi saat ditemui di kawasan BSD, Tangerang.

Pabrik mobil China.Pabrik mobil di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

Gaikindo telah menjalin komunikasi dengan sejumlah produsen, terutama dari Jepang. Menurutnya, mereka berusaha agar tak ada PHK di tengah situasi pasar yang tak menentu. Namun, sebagai langkah awal, pabrikan untuk sementara tak menambah karyawan kontrak.

ADVERTISEMENT

"Kami berusaha, yang kami lakukan adalah kami tidak menambah karyawan kontrak sementara. Kami hentikan dulu dan bertahan," ungkapnya.

Sebagai catatan, penjualan mobil baru selama semester I 2025 masih lesu dan mengalami penurunan dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Gaikindo mencatat retail atau penjualan langsung ke konsumen pada Januari-Juni 2025 berjumlah 390.467 unit, lebih sedikit 9,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun kemarin.

Sementara wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer mengalami penyusutan 8,6 persen menjadi 374.740 unit, dari sebelumnya mencapai 410.020 unit.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang membuka secara resmi GIIAS 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (24/7/2025). Setelah sambutan, beliau menyempatkan diri mengunjungi berbagai booth peserta pameran.Menteri Perindustrian Agus Gumiwang (Foto: Rifkianto Nugroho)

Diberitakan sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang meminta tiga produsen otomotif asal Jepang, yakni Toyota, Suzuki dan Daihatsu agar tidak menaikkan harga jual kendaraan dan tidak melakukan PHK terhadap tenaga kerja di Indonesia. Hal itu disampaikan Menperin saat berada di World Expo 2025, Osaka, Jepang.

Menperin menyampaikan keprihatinan atas potensi gejolak di sektor otomotif nasional jika terjadi lonjakan harga kendaraan atau pengurangan tenaga kerja.

"Maka itu, saya secara khusus meminta agar tidak ada kenaikan harga mobil dan tidak ada PHK di Indonesia. Ini penting demi menjaga daya beli masyarakat dan menjaga lapangan kerja di sektor otomotif, yang merupakan salah satu penopang industri nasional," kata Agus.




(sfn/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads