Laksana menjadi salah satu karoseri terbesar di Indonesia. Perusahaan pembuat bodi bus asal Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ini mengklaim bisa memproduksi bodi bus hingga 1.000 unit per tahunnya.
Seperti dijelaskan Direktur Komersial Laksana, Alvin Arman, produksi bus Laksana sempat terkendala ketika datangnya pandemi virus Corona (Covid-19). Di tahun ini Laksana mencoba memasang target penjualan lebih dari 1.000 unit bus, seperti capaian di tahun-tahun sebelum pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kira-kira tahun ini target kita (produksi) 1.200-an unit bus. Dulu pencapaian kita setiap tahun sebelum datangnya Covid ya di angka segituan, bisa tembus 1.200, 1.300. Ini kita mencoba kembali lagi ke level sebelum Covid," bilang Alvin kepada wartawan di Ungaran (6/7/2023).
Lanjut Alvin menjelaskan, saat ini industri transportasi bus juga dihadapkan pada tantangan kelangkaan sasis bus. Alvin tidak menyebutkan secara spesifik merek sasis yang langka, tapi dia menjelaskan sasis-sasis untuk bus berukuran besar.
"Kalau (sasis) bus yang ukuran besar ini memang sedang langka. Tapi kalau bus yang ukuran medium masih banyak lah," jelas Alvin lagi.
![]() |
Sebagai informasi, Laksana memiliki beberapa model bus yang dijual, yakni SR3 Panorama HD, SR3 Panorama XHD, SR3 HD Prime, SR3XHDPrime, SR2 Double Decker, SR3 Suites Class, SR3 Suites Combi, Discovery, Tourista 2100, Tourista 2300, Cityline3 LE, Cityline3 HD, dan Nucleus.
Produk-produk bus Laksana digunakan untuk bus perkotaan seperti TransJakarta, lalu juga ada yang digunakan buat bus pariwisata, dan mayoritas banyak digunakan sebagai armada bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi).
Laksana juga telah tembus pasar ekspor dan mengirimkan sejumlah bus ke negara-negara seperti Bangladesh, Kepulauan Fiji, TimorLeste, dan Laos.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar