Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Supardi mendapatkan mobil listrik bZ4X untuk kendaraan dinas. Tapi dia merasa mobil listrik belum pas untuk dibawa keluar daerah. Bagaimana spesifikasi dari bZ4X?
Toyota bZ4X dipasok baterai Lithium-ion kapasitas 71,4 kWh dengan voltase 355 Volt. Saat baterainya terisi penuh, mobil berpenggerak roda depan (FWD) tersebut bisa menempuh jarak hingga 500 km.
Baterai bZ4X diklaim dapat dicas dari 0-80% dalam waktu 9-10 jam dengan metode normal charging, pakai charging AC dengan output 6,6 kW. Namun jika dicas menggunakan fast charging, untuk mengisi dari 0 ke 80% kapasitas, hanya butuh 30 menit, pakai charging DC dengan output 150 kW.
Kemudian untuk motor listriknya, menggunakan AC synchronous electric generator yang mampu menghasilkan tenaga 150 kW (201,1 dk) dan torsi puncak sebesar 266,3 Nm. Dengan tenaga sebesar itu, mobil ini bisa berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 8,3 detik.
Selain keunggulan lebih ramah lingkungan, bZ4X juga dibekali beberpa fitur canggih. Seperti Advanced Park yang dirancang untuk membantu pengemudi ketika parkir paralel atau parkir mundur tanpa perlu menggerakkan kemudi sedikitpun.
Beberapa fitur safety lainnya meliputi Safe Exit Assist, Parking Surpot Brake, Intregation A-Pillar (enhance safety), Rear Cross Traffic Alert, Rear Camera Detection.
Toyota juga membekali bZ4X dengan fitur ADAS (Advance Driver Assistance System) generasi terbaru yang disebut TSS (Toyota Safety Sense) 3.0. Fiturnya meliputi Pre-Collision System with Pedestrian Detection, Lane Departure Alert with Steering Assist, Automatic High Beams, Lane Tracing Assist, Full-Speed Range Dynamic Radar Cruise Control, hingga Road Sign Assist.
Mobil dinas diganti
Supardi mengembalikan bZ4X dari hibah Pemerintah Provinsi Riau. Dia bilang infrastruktur mobil listrik belum memadai untuk dipakai ke luar kota jadi minta diganti jenis kendaraan internal combustion engine (ICE), modelnya Toyota Fortuner.
"Kita butuh kendaraan. Saya mencari yang bisa untuk luar kota. Mobil listrik itu khusus dalam kota bagus," terang Supardi kepada wartawan, kemarin dikutip dari detikSumut.
Supardi mengaku seandainya fasilitas di daerah sudah tersedia dia tidak masalah. Namun kini dia meminta ganti mobil jenis Toyota Fortuner yang dianggap layak dan bisa dipakai ke daerah.
"Seandainya fasilitas di sana, di daerah sudah ada ya bagus juga. Sudah tak tuker, pokoknya mobil besar gitulah. Fortuner biasa," katanya.
Pemprov Riau membeli delapan unit mobil listrik dengan alokasi anggaran Rp 10,4 miliar. Delapan unit mobil listrik disiapkan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Ketua DPRD Riau, Sekdaprov Riau. Selain itu ada juga jatah untuk Kepala Kejaksaan Tinggi Riau dan Kapolda Riau.
Dilihat dari laman Toyota Astra Motor (TAM), saat ini bZ4X dijual Rp 1.190.000.000 dengan status spot order, - dengan masa tunggu inden minimal tiga bulan dan bisa berubah sewaktu-waktu.
Mobil listrik sudah diganti
Kepala Biro Umum Pemprov Riau, Herman menyebut mobil pengganti jenis Fortuner Tahun 2023. Untuk mobil yang diminta sudah diserahkan ke Supardi dan dipakai dinas.
"Sudah diganti mobil Fortuner untuk pak Kajati, udah kita kasih kemarin yang baru. Dikembalikan dari Kejati 26 Mei bulan lalu, sama hari itu juga diserahkan mobil Fortuner pengganti," katanya.
Simak Video "Video: Gibran Ungkap Alasan 2 Hari Naik Toyota Hiace saat di Blitar"
(riar/dry)