Handbrake Aktif, Kenapa Bus Masuk Jurang di Guci Bisa Meluncur Deras?

Handbrake Aktif, Kenapa Bus Masuk Jurang di Guci Bisa Meluncur Deras?

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 16 Mei 2023 11:06 WIB
Proses evakuasi bangkai bus Duta Wisata dari jurang sungai di kawasan wisata Guci, Tegal, Senin (8/5/2023) sore.
Bus masuk jurang di Guci, Tegal, Jawa Tengah (7/5/2023). Foto: Imam Suripto/detikJateng
Jakarta -

Sebuah bus pariwisata masuk ke jurang atau sungai di Kawasan Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (7/5/2023). Bus tersebut diketahui dalam kondisi handbrake aktif dan rodanya mengunci. Tapi anehnya, bus bisa meluncur deras, terguling-guling, hingga akhirnya masuk sungai. Apa sebabnya?

Pihak KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), Hino, Satreskrim, serta Satlantas Polres Tegal telah melakukan investigasi kecelakaan tersebut. Dalam temuannya, diketahui handbrake bus masih aktif dan roda dalam keadaan mengunci.

"Jadi temuan tim-tim penguji kemarin, posisinya ngunci. Dan pada saat kendaraan diangkat, juga roda belakang ini nggak berputar. Ini kan kendaraan Hino RK 260 ini sudah full air brake, jadi ketika dua sumbu handbrake ditarik, maka roda belakang harusnya ngunci. Dan ketika diangkat, roda belakang memang ngunci," kata Senior Investigator yang juga Plt Kepala Subkomite Investigasi Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT, Ahmad Wildan dalam video yang diunggah di kanal YouTube CNN Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Plt Kepala Subkomite Moda Investigasi LLAJ KNKT Ahmad Wildan, Rabu (30/11/2022).Plt Kepala Subkomite Moda Investigasi LLAJ KNKT Ahmad Wildan, Rabu (30/11/2022). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng

"Jadi di sini, kalau kesimpulan awal dari penjelasan penguji, satu handbrake-nya mengunci, dua posisi roda belakangnya mengunci. Jadi bekerja. Cuma seberapa besar kerja handbrake itu, ini yang akan kita teliti," tambah Wildan.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya saat diwawancarai detikOto, Wildan mengungkapkan penyebab bus bisa meluncur deras adalah karena medan yang menurun, ditambah kondisi tanah yang tidak stabil. Wildan menyebutnya sebagai energi potensial.

"Pada sebuah bus yang sedang diparkir di suatu jalan menurun, maka bus itu akan memiliki energi potensial untuk meluncur ke bawah. Bus akan diam di tempat jika ditahan oleh suatu gaya yang besarnya lebih besar dari energi yang mendorongnya ke bawah," kata Wildan lewat pesan singkat kepada detikOto belum lama ini.

"Pada suatu keadaan di mana massa bus itu bertambah (ditambah jumlah penumpang ataupun barang), maka energi potensialnya akan makin besar. Dan pada titik tertentu, saat energi tersebut lebih besar dari gaya yang menahannya, maka bus akan meluncur ke bawah," tambah Wildan.

Ditambahkan Wildan, handbrake atau rem tangan pada bus full air brake hanya didesain untuk dapat menahan beban sesuai dengan daya angkutnya di kemiringan maksimal 18%.

"Jalan di lokasi kecelakaan, grade-nya 23 sd 28%. Seiring bertambahnya penumpang yang masuk ke dalam bus saat mesin dipanasi, maka makin besar energi potensial bus tersebut, dan pada titik di mana energinya lebih besar dari kemampuan menahan rem, maka bus meluncur. Keberadaan ganjal roda berapapun, sebesar apapun akan percuma, karena tanah di tempat tersebut gembur, sehingga mudah amblas ketika ditekan roda bus," jelas Wildan.




(lua/rgr)

Hide Ads