Ternyata Segini Pajak Mobil Dinas Gubernur Lampung yang Nunggak

Mobil dinas Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sempat nunggak pajak selama 1 bulan. Namun tunggakan pajak itu kini sudah dilunasi. Memang berapa besar pajaknya?

Mobil Mercedes-Benz GLS 400 yang ditumpangi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi belakangan ramai diperbincangkan. Mobil mewah Jerman berpelat BE 1 itu rupanya belum membayar pajak tahunan. Semula, tunggakan pajak mobil dinas Gubernur Lampung diketahui dari unggahan akun Twitter PartaiSocmed.

"Selamat malam Pak Arinal Djunaidi, ayo segera bayarkan pajak mobil dinasnya mumpung ada program diskon tunggakan pajak dari Gubernur Lampung," begitu bunyi cuitannya.

Dalam unggahan itu disertakan foto yang menunjukkan besaran pajak mobil dengan pelat BE 1. Tertulis mobilnya adalah Mercedes-Benz GLS 400 tahun 2017 telah jatuh tempo pada 7 April 2023. Pajak mobil terakhir dibayar tahun 20 Mei 2022. Meski begitu, STNK masih berlaku hingga 17 Mei 2025.

Dijelaskan juga keterlambatan pembayaran selama 1 bulan 1 hari. Jumlah total Pokok Rp 8.027.250. Kemudian karena terlambat bayar, maka dikenakan denda PKB sebesar Rp 321.090. Ada juga pajak denda SWDKLLJ sebesar Rp 35.000. Dengan demikian bila ditotal secara keseluruhan maka jumlah pajak yang harus dibayarkan sebesar Rp 8.526.340.

Selain mobil dinas Gubernur Lampung, mobil Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim juga diketahui belum melunasi kewajiban tahunannya. Mobil Mercedes-Benz berpelat BE 2 itu nunggak selama 1 bulan 4 hari. Mercedes-Benz GLE 400 tersebut diketahui punya pajak sebesar Rp 5.139.750. Kemudian ada denda PKB yang dikenakan sebesar Rp 205.590 dan denda SWDKLLJ sebesar Rp 35.000. Dengan demikian, total pajak yang harus dibayar sebesar Rp 5.523.340.

Plh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Lampung, Achmad Saefullah tak menampik soal tunggakan pajak tersebut. Dikutip detikSumut, Achmad mengatakan bahwa tunggakan pajak mobil itu merupakan keteledoran. Pemerintah Provinsi Lampung juga sudah melunasi tagihan itu.

"Jadi ini keteledoran, Alhamdulillah hari ini sudah diselesaikan administrasinya sesuai ketentuan, sudah selesai dibayar semua," kata Achmad.