Ini Subsidi Mobil Listrik di Indonesia yang Dikritik Anies Baswedan

Ini Subsidi Mobil Listrik di Indonesia yang Dikritik Anies Baswedan

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 09 Mei 2023 07:09 WIB
Anies Baswedan saat mengunjungi pendukungnya di Garut, Senin (1/5/2023).
Anies Baswedan kritik subsidi mobil listrik dari pemerintah. Foto: Hakim Ghani/detikJabar
Jakarta -

Subsidi mobil listrik yang diberikan untuk masyarakat Indonesia dikritik Anies Baswedan. Seperti apa sih subsidi mobil listrik yang dikritik Anies itu?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkritik kebijakan pemerintah terkait subsidi untuk mobil listrik. Menurut Anies, mereka yang membeli mobil listrik berasal dari kalangan mampu sehingga tak perlu disubsidi. Tak cuma itu, Anies juga menilai bahwa mobil listrik justru menambah macet khususnya jalanan di Ibu Kota.

"Soal polusi udara, solusinya bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik. Pemilik-pemilik mobil listrik adalah mereka yang tidak membutuhkan subsidi," ungkap Anies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekadar informasi, per 1 April 2023, pemerintah memberikan insentif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) untuk mobil listrik. Insentif tersebut berlaku hingga Desember 2023. Insentif tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 38 tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah tahun Anggaran 2023.

Berdasarkan aturan itu, untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) yang memenuhi syarat, konsumen hanya membayar PPN sebesar 1 persen, dari yang seharusnya 11 persen. Berkat pemberian insentif itu juga, harga mobil listrik jadi ikut terpangkas. Tapi tidak semua, kalau merujuk pada persyaratan TKDN minimal 40% maka baru ada Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev yang bisa mendapat insentif PPN tersebut.

ADVERTISEMENT

Wuling Air ev Standard Range saat ini dibanderol Rp 243 juta. Artinya dengan potongan Rp 21 jutaan, maka harga jualnya menjadi Rp 222 jutaan. Sedangkan Wuling Air ev Long Range sekarang harganya Rp 299,5 juta. Dengan insentif PPN maka harga Wuling Air ev yang bisa menempuh jarak 300 km itu dibanderol Rp 273 jutaan.

Sementara untuk Hyundai Ioniq 5, dengan adanya subsidi maka harganya lebih murah Rp 60-70 jutaan tergantung dari tipenya. Dengan demikian, harga Hyundai Ioniq 5 masih di kisaran Rp 700 jutaan meski sudah dipotong 'subsidi'.

Tidak ada persyaratan khusus untuk konsumen yang mau membeli mobil listrik. Konsumen hanya perlu datang ke dealer untuk melakukan transaksi nantinya akan diberikan potongan sesuai dengan perhitungan dari dealer.

Simak Video 'Pandangan Anies soal Subsidi Mobil Listrik yang Dinilai Bukan Solusi':

[Gambas:Video 20detik]



(dry/dry)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads