Contra Flow-One Way Tetap Perlu pada Arus Mudik 2023, Ini Sebabnya

Contra Flow-One Way Tetap Perlu pada Arus Mudik 2023, Ini Sebabnya

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 05 Apr 2023 14:38 WIB
Kebijakan lalu lintas satu arah atau one way dari Km 47 Tol Jakarta-Cikampek ke Km 3+500 Tol Halim sejak pagi terpantau ramai lancar.
One Way tol Cikampek pada arus mudik 2022. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Polisi rencananya bakal menerapkan rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way pada musim mudik Lebaran 2023. Harapannya hal itu bisa menekan angka kemacetan.

Rekayasa lalu lintas seperti Contra Flow hingga One Way bukan kali pertama dilakukan pada musim mudik Lebaran. Tahun lalu, ada beberapa ruas tol yang diberlakukan Contra Flow sampai One Way. Tujuannya adalah memperlancar arus lalu lintas para pemudik.

Direktur Penegakkan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan mengungkap pihak kepolisian bakal menerapkan rekayasa lalu lintas tersebut di arus mudik dan balik Lebaran 2023. Kata Aan, rekayasa lalu lintas harus dilakukan supaya kemacetan panjang bisa dihindari. Berkaca dari tahun lalu ada beberapa hambatan yang dinilai membuat jalanan macet sehingga harus diterapkan Contra Flow-One Way.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hambtan yang dimaksud Aan membuat macet arus mudik dan arus balik adalah sebagai berikut.

1.Adanya kendaraan yang tidak layak jalan (rusak) atau mogok di jalan raya.

ADVERTISEMENT

2. Adanya kendaraan yang merusak/menerobos u-turn dan berpindah lajur/jalur saat pelaksanaan rekayasa lalin.

3. Masih adanya pengemudi yang berhenti di bahu jalan tol.

4. Adanya perlambatan arus lalu lintas menjelang lokasi rest area sehingga menimbulkan bottle neck.

5. Adanya Anomali keberangkatan pemudik.

6. Adanya gerbang tol yang masih belum diberdayakan secara maksimal.

7. Kapasitas rest area yang tidak bisa menampung pemudik.

8. Infrastruktur jalan arteri yang kurang memadai, dan

9. Jalur arteri dan wisata perlu adanya rekayasa lalu lintas.

Berkaca pada penerapan rekayasa lalu lintas pada mudik tahun lalu, tahun ini ada sedikit perbedaan. Misalnya untuk One Way yang dulu dilakukan pada Tol Cikampek, maka tahun ini hanya diberlakukan pada Tol Cipali.

"Pemberlakuan one way juga akan dimulai dari tol Cipali hingga KM 414 gerbang tol Kalikangkung. Untuk di tol Cikampek hanya akan diberlakukan contraflow, sebab sudah ada penambahan satu lajur, sehingga sesuai dengan perhitungan bisa dilakukan contraflow meski sampai 2 hingga 3 lajur," kata Aan dikutip laman Korlantas.

Rencananya, one way itu akan dilakukan mulai Km 72 Tol Cipali sampai Km 414 GT Kalikangkung (one way nasional). Sedangkan jalur one way satu lagi bakal diterapkan di Km 422 sampai Km 442 Tol Semarang-Bawean.

Adapun di Tol Cikampek akan diberlakukan Contra Flow mulai dari Km 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai Km 72 Tol Cipali. Contra Flow itu akan berlaku pada arus mudik dan arus balik. Contra Flow juga akan dilakukan secara situasional untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar rest area.




(dry/din)

Hide Ads