Euforia Mobil Listrik, Baterai Bekasnya Bakal Jadi Rongsokan dan Polusi Gak?

Euforia Mobil Listrik, Baterai Bekasnya Bakal Jadi Rongsokan dan Polusi Gak?

Rafly Adli - detikOto
Sabtu, 01 Apr 2023 11:56 WIB
Honda dan GS Yuasa Bangun pabrik baterai lithium Ion.
Ilustrasi Baterai Lithium ionFoto: dok. Honda Motor Co. Ltd,.
Jakarta -

Mobil listrik dan baterai tidak akan pernah bisa terpisahkan, mengingat performa, harga, dan jarak tempuh dari mobil listrik ditentukan dari kualitas dan kapasitas baterai yang ditawarkan.

Namun kabarnya baterai dari kendaraan listrik sendiri sebenarnya hanya mampu bertahan hingga 10 tahun, bukan berarti tidak bisa digunakan lagi tetapi performa-nya lah yang akan menurun drastis, sehingga dianjurkan untuk diganti. Lalu bagaimana nasib baterai bekas kendaraan listrik yang sudah tidak terpakai ya?

Di satu sisi jika harga baterai kendaraan listrik bisa menyaingi harga mobil baru, apakah mungkin para pemilik mobil listrik lebih memilih membeli baterai baru dibandingkan membeli mobil baru?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, baterai dari mobil listrik yang berjenis Lithium-Ion ini nantinya bisa didaur ulang kembali menjadi baterai yang layak pakai lagi.

"Dari riset yang pernah dilakukan oleh tim di Universitas Sebelas Maret (UNS) terkait baterai mobil listrik, turunan dari baterai Lithium-Ion ini 95 persennya bisa didaur ulang," jelas Yannes saat dihubungi detikOto, Selasa (28/03/2023) lalu.

ADVERTISEMENT
Honda dan GS Yuasa Bangun pabrik baterai lithium Ion.Ilustrasi saat Honda dan GS Yuasa Bangun pabrik baterai lithium Ion. Foto: dok. Honda Motor Co. Ltd,.

Selain bisa didaur ulang kembali, Yannes juga menyebutkan bahwa hasil daur ulang dari baterai bekas ini nantinya bisa menjadi ladang bisnis baru, dengan syarat baterai bekasnya ini harus tersedia dalam jumlah besar.

"Artinya baterai second ini bisa jadi bisnis baru yang besar banget," sebut Yannes. "Tapi harus ada skala baterai bekas dalam jumlah besar untuk bisa di daur ulang," sambungnya.

Tidak hanya bisa didaur ulang menjadi baterai layak pakai kembali, baterai bekas kendaraan listrik juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan lainnya.

Seperti yang dilansir dari pemberitaan detikcom sebelumnya, Suzuki Motor Corporation telah mencoba memanfaatkan baterai bekas untuk dijadikan sumber energi bagi lampu jalan.

"Sebagai bagian dari kegiatan non-profit memanfaatkan surplus bersih yang dihasilkan dari biaya daur ulang kendaraan Jepang, Suzuki Motor Corporation telah mengembangkan teknologi untuk menggunakan kembali baterai lithium-ion kecil yang dikumpulkan dari kendaraan listrik untuk lampu jalan bertenaga surya di Jepang," sebut Suzuki dalam siaran persnya, dikutip dari situs resmi Suzuki Motor Corporation.




(lth/lth)

Hide Ads