Waze Punya Fitur Info Lokasi Razia Polisi, Dituding Hambat Penegakan Hukum

Jakarta -

Aplikasi peta digital Waze memiliki fitur informasi lokasi petugas polisi. Lokasi petugas polisi itu terang-terangan diinformasikan di peta Waze sehingga bisa diketahui pengguna lainnya.

Namun, fitur tersebut dikritik polisi di Malaysia. Polisi lalu lintas di negeri jiran itu mengimbau pengendara untuk menahan diri memposting peringatan tentang kehadiran polisi di jalan melalui aplikasi Waze.

Sebab, membagikan peringatan tentang kehadiran polisi di jalan dinilai menghambat penegakan hukum terhadap pengendara nakal. Terutama mereka yang mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan pelanggaran lalu lintas lainnya.

Dikutip New Straits Times, Kepala Departemen Penegakan Lalu Lintas dan Investigasi Kota Asisten Komisaris Sarifudin Mohd Salleh mengatakan, memang tidak ada yang bisa dilakukan polisi untuk menghentikan orang membagikan informasi tersebut di aplikasi Waze. Namun, pengendara harus menyadari bahaya yang disebabkan oleh pengemudi mabuk dan pengendara nakal lainnya seperti yang melanggar lampu lalu lintas.

Dia mengatakan pembaruan di Waze, yang memungkinkan pengguna melaporkan keberadaan polisi di jalan, berdampak pada operasi polisi.

"Kami tidak dapat menghentikan aliran informasi tersebut. Namun, kami berharap pengguna bekerja sama dengan polisi daripada mencoba membantu mereka yang melakukan pelanggaran lalu lintas," katanya.

Dalam fitur aplikasi tersebut, satu pengemudi juga bisa menandai lokasi kamera speed trap di peta. Pengguna Waze lainnya di wilayah tersebut kemudian mendapatkan peringatan dan melihat dengan tepat di mana petugas polisi berada.

Secara teori, hal ini dimaksudkan untuk mendorong kebiasaan berkendara yang lebih aman. Namun, fitur ini juga memungkinkan pengendara yang nakal untuk merencanakan rute alternatif agar tidak tertangkap di lokasi yang ditandai di Waze.

Simak Video "2,6 Juta Kendaraan Kena Tilang di 2022, ETLE Berapa Banyak?"
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)