PO (Perusahaan Otobus) Haryanto menjadi salah satu PO terbesar di jalurnya dengan ratusan armada dan trayek yang merambah hingga Madura. Bagi kamu yang belum tahu, perusahaan transportasi AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) ini didirikan oleh prajurit kopral TNI yang dulunya pernah kerja sambilan sebagai sopir angkot. Simak sejarah PO Haryanto di bawah ini.
"Saya tahun 1984 sudah jadi sopir angkot sampai tahun 1997-an," kata pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto, ditemui detikOto di Kudus, Jawa Tengah, (4/1/2023). Dia menjadi anggota TNI (Tentara Nasional Indonesia) sejak tahun 1979, dengan jabatan terakhir Kopral Kepala Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad TNI-AD di Tangerang.
Menurut Haji Haryanto, dirinya terpaksa harus menjalani pekerjaan sampingan sebagai sopir angkot lantaran terdesak kebutuhan ekonomi. Dengan gaji sekitar Rp 18 ribu, itu belum mencukupi buat kehidupan sehari-harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu kan tugas saya memang pengemudi di batalyon ya. Jadi pulang dinas, saya nyopir (angkot)," sambung Haji Haryanto. Pada perkembangannya, Haji Haryanto kemudian memiliki armada angkot sendiri.
Berjalannya waktu, Haji Haryanto memandang transportasi AKAP sebagai bisnis yang cukup menjanjikan. Dia pun menjual angkot-angkotnya yang berjumlah sekitar 100 unit, untuk kemudian duit hasil penjualannya digunakan untuk kredit bus-bus ukuran besar.
Pada tahun 2002, dia mendirikan PO dengan namanya sendiri, yakni PO Haryanto. Saat itu PO Haryanto memiliki 5 armada perintis untuk melayani trayek Cikarang-Tangerang.
![]() |
"Tapi itu gagal, karena memang tidak sesuai dengan tujuan saya. Alhamdulillah, setelah gagal, saya membangun lagi 2004, saya pindah rute (ke) Jawa Tengah," lanjutnya lagi.
Selepas berpindah rute Jakarta-Kudus, Jakarta-Pati, Jakarta-Jepara, Haji Haryanto mengatakan busnya selalu penuh. Padahal saat itu bus-bus Haryanto kondisi tidak sebagus seperti sekarang ini.
"Itu bus mas--nggak masuk akal--bus jelek tapi penumpangnya tiap hari penuh. Itu kalau nggak kepanjangan (tangan) dari Allah (SWT), nggak bakal bisa mas. Saya yakin itu Allah yang menggerakkan," sambung Haji Haryanto.
Saat ini PO Haryanto melayani beberapa trayek dari Jakarta ke sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan hingga ke Pulaun Madura. Saat ini, PO Haryanto memiliki armada bus AKAP lebih dari 250 unit.
"Saya beli ada 11, 2004 saya bangun lagi eksekutif, kemudian bangun-bangun-bangun, sampai jadi 31 unit tahun 2007. Kemudian 2015 alhamdulillah, bus kita sudah hampir 100 unit. Terus tahun 2022 ini InsyaAllah ada 250 unit lebih (AKAP 200-an unit, sisanya pariwisata) ya, sama di karoseri belum ada yang tak ambil, itu ada sekitar 30-an unit," bilangnya.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?