Konflik Haji Haryanto-Rian Mahendra Dianggap Ujian, PO Haryanto Didoakan Makin Sukses

Konflik yang tengah terjadi di Perusahaan Otobos (PO) Haryanto cukup menyita perhatian publik. Ya, konflik tersebut bermula saat mantan Direktur Operasional PO Haryanto, Rian Mahendra membuat klarifikasi terkait pemecatan dirinya di akun Youtube PO Haryanto Official.

Rian tidak membeberkan alasan terkait pemecatan tersebut, hanya mengatakan ada permasalahan internal menyangkut marwah banyak orang. Di kesempatan terpisah, Rian mengungkap bahwa setelah 19 tahun turut membangun PO Haryanto dirinya dipecat secara tidak hormat tanpa mendapatkan pesangon sepeser pun. Surat pemecatan Rian disebar ke berbagai wilayah.

Rentetan klarifikasi yang dibuat Rian menimbulkan pro dan kontra tersendiri. Di sisi lain, bos PO Haryanto, Haji Haryanto tak sedikitpun buka suara. Hingga akhirnya detikOto berkesempatan untuk mengklarifikasi berita yang beredar luas di jagat dunia maya langsung ke Haryanto.

Haryanto mengungkap bahwa pemecatan Rian berkaitan dengan ulahnya sendiri. Kata Haryanto, Rian bermain bitcoin hingga terlilit utang. Haryanto pun menanggung utang-utang Rian tersebut. Kendati demikian, Haryanto menilai Rian tidak berubah dan mengulangi beberapa kesalahan yang sama.

"Kemarin itu Mas Rian fatal, mas. Waktu minggat itu dia fatal. Di main bitcoin dia menjanjikan komisi 20% kepada orang-orang yang dipinjamkan uang. Saat itu, berapa hari, Rian nggak bisa memenuhi janjinya. Padahal dia hutangnya miliaran. Kabur dia. Nah setelah kabur, orang-orang kan nyari dia. Yang dicari saya, saya rembukan, bagaimanapun kan namanya anak ya. Barangkali dia bisa berubah jadi orang baik," kata Haryanto saat ditemui detikOto.

Haryanto juga membantah sederet pernyataan yang dilontarkan Rian seperti tidak memberikan pesangon. Haryanto pun menegaskan bahwa dirinya telah memberikan ragam fasilitas untuk anak pertamanya itu.

Rian kemudian di kesempatan berbeda menegaskan urusan pesangon tak diambil pusing. Kata Rian, keluarganya juga masih bergantung dari PO Haryanto.

"Buat apa saya ngeributin pesangon? Buat apa saya ngeributin gaji? Buat apa saya ngeributin uang di perusahaan? Sedangkan anak-anak saya, keluarga saya, adik-adik saya, semua hidup dari (PO Haryanto). Buat saya itu sudah cukup," ungkap Rian.

Klarifikasi dari kedua belah pihak yang tengah berseteru ini turut menyeret warganet untuk berkomentar. Dari komentar itu kebanyakan menganggap ini merupakan ujian yang harus dilalui lantaran PO Haryanto bakal lebih sukses ke depannya.

"Saat ini adalah waktu yang baik untuk saling berbenah dan harapan saya suatu saat PO Haryanto menjadi lebih besar lagi di masa yang akan datang tepat ketika Mas Rian sudah siap untuk kembali lagi di PO Haryanto," tulis warganet.

"Sebuah ujian di PO Haryanto. Semoga tetap menjadi keluarga yang harmonis," timpal warganet lainnya.

"Semoga PO Haryanto semakin maju dan lebih baik lagi ke depannya amin," sahut warganet lainnya.

Bagi Haryanto, permasalahan Rian itu memang merupakan ujian baginya. Di sisi lain ia hanya ingin mengungkap kebenaran berita yang selama ini masih simpang siur.

"Kemarin ada gembar-gembor ada tentang Mas Rian, itu memang ujian saya, tidak apa-apa, dan saya tetap solid membina karyawan dengan mementingkan ibadah, berjemaah lima waktu. Tujuan saya hanya kepada Allah," jelas Haryanto dikutip detikJateng.

"Ada orang bilang begini-begini itu hak kalian. Saya bilang Allah Maha Tahu, perbuatan yang tidak benar akan dipertanggungjawabkan di akhirat," sambung Haryanto.

Haryanto juga berharap dengan adanya peristiwa ini, Rian bisa menjadi orang yang lebih baik dan bertanggung jawab kepada keluarganya. Kata Haryanto keinginan dirinya hanya ingin anak-anaknya masuk surga.

"Harapan saya Rian ini menjadi orang yang sadar, orang yang iman kepada Allah, bertanggung jawab kepada keluarga yang selama ini ditinggalkan, berpuluh tahun, pulang-datang begitu. Agar dididik agama yang bagus, sampai tujuan saya kepengin anak-anak saya masuk surga," harap Haryanto.